Cegah Malaria untuk Investasi Bangsa
MALARIA. Penyakit ini menyerang manusia tanpa memandang status, umur, hingga jender. Penyebab malaria adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina.
Tidak banyak yang tahu bahwa ada hari khusus untuk memperingati penyakit malaria. Pada 25 April yang lalu, dunia memperingati Hari Malaria Sedunia (HMS). HMS tahun ini mengangkat tema global, "Invest in The Future Defeat Malaria". Indonesia juga ikut memperingati HMS dengan mengangkat tema "Bebas Malaria", Investasi Masa Depan Bangsa".
Melihat cakupan secara global, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyakit ini memengaruhi tingginya angka kematian ibu hamil, bayi, dan balita. Pasalnya, menurut data Departemen Kesehatan, setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan lebih dari satu juta orang meninggal dunia. Indonesia merupakan salah satunya.
Namun, Indonesia mengalami kemajuan dalam pemberantasan malaria. Berdasarkan Annual Paracite Incident (API), Malaria di Indonesia pada 2012 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. yaitu dari 1,75 per 1.000 penduduk menjadi 1,69 per 1.000 penduduk.
Bisa jadi hal ini karena kebijakan program yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan dengan dimikroskopis atau dengan uji reaksi cepat (RDT/Rapid Diagostic Test), pengobatan menggunakan Artemisinin Combination Therapy (ACT). Beberapa program lainnya adalah dengan meningkatkan kegiatan integrasi yang berefek langsung kepada masyarakat seperti pembagian kelambu berinsektisida dan program imunisasi pada bayi dan balita dan screening ibu hamil.
Usaha ini dilakukan pada wilayah yang memiliki tingkat endemi malaria yang tinggi, salah satunya adalah wilayah timur Indonesia, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Usaha Kementerian Kesehatan juga dilengkapi dengan edukasi langsung kepada masyarakat seperti tidur di dalam kelambu, tidak keluar rumah pada malam hari, mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk atau menjauhkan kandang ternak dengan rumah.
Semoga dengan peringatan HMS ini, kita semua semakin waspada dan peduli terhadap bahaya malaria. (*/VTO)