Gerakkan Tubuh, Hindari Kekakuan

PENYAKIT GBS tidak mudah dan sederhana. Dalam kondisi tertentu terdapat sejumlah pasien yang mengeluhkan sakit dan nyeri pada bagian tulang belakang, lengan, dan kaki. Namun, pada kasus lain, terdapat penderita GBS yang tidak memiliki keluhan cukup berarti, meski sudah berada pada stadium cukup parah seperti kelumpuhan.  

Seperti dijelaskan dr Lila Irawati, rasa sakit muncul dari pembengkakan saraf yang terserang. Selain itu, rasa sakit juga bisa berasal dari otot yang sementara khilangan suplai energi. Agar lebih optimal, biasanya penderita GBS akan dirawat intensif. Melemahnya saraf penderita GBS, biasanya terjadi selama kurang lebih 4-6 minggu. 

Setelah memasuki fase ini, pasien akan mengalami tahap tidak berdaya lagi menggerakkan bagian organ tubuh. Kendati demikian, para penderita GBS tetap disarankan agar tetap menggerakkan tubuh. Selain dapat menghindari kekakuan saraf dengan tetap menggerakkan tubuh, sistem saraf menjadi semakin terlatih. Biasanya pada fase ini, penderita GBS akan mendapatkan terapi dan perawatan dari para fisioterapis.

Menurut dr Lila, tercatat sekitar 25% pasien GBS akan mengalami beberapa keluhan. Antara lain, sulit bernapas, kemampuan menelan yang semakin berkurang, sampai mengalami kesulitan saat batuk.

"Dalam kondisi ini bila pasien GBS mengalami kesulitan bernapas, dokter akan memberikan bantuan alat ventilator untuk membantu pernapasan sang pasien," kata dr Lila kepada SINDO saat acara pencarian dana bagi penderita GBS beberapa waktu lalu. (hasis p)

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar