Pengidap Skizofrenia Kerap Ditelantarkan

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menilai pemahaman publik soal penyakit kejiwaan skizofrenia masih minim. Imbasnya, orang dengan skizofrenia (ODS) kerap ditelantarkan, dipasung, dan tidak mendapatkan pengobatan yang memadai. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes Eka Viora pada diskusi bertajuk Living with Skizofrenia, di Jakarta, kemarin. Skizofrenia adalah suatu penyakit kronis berupa penderita memiliki kesulitan memproses pikirannya sehingga menimbulkan halusinasi.

Bukti bahwa ODS tidak mendapat penanganan dengan baik tergambar dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Di situ disebutkan diperkirakan terdapat sekitar 2 juta ODS. Namun, hanya sekitar 150 ribuan ODS yang bisa berobat.

Selain itu Riskesdas mencatat adanya penelantaran pada para ODS di negara kita. Riskesdas 2013 memperkirakan 14,3% ODS pernah dipasung atau ditelantarkan keluarga. "Itu semua terjadi karena stigma negatif pada ODS," sebut Eka.

Sejatinya penelantaran pada para ODS tidak perlu terjadi. Pasalnya biaya pengobatan bagi ODS sudah ditanggung dalam skema program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Eka mengakui memang terjadi sedikit kendala dalam JKN untuk mengobati mereka.

Masalah tersebut terjadi pada ODS yang berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak masuk kelompok penerima bantuan iuran (PBI) yang iuran preminya dibayari pemerintah. Selain itu banyak pula ODS berat yang hidupnya menggelandang dan tidak memiliki identitas kependudukan.

Bila tidak mempunyai kartu identitas kependudukan, sebetulnya mereka juga tetap bisa dilayani selama mendapat rekomendasi dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Namun, lanjut Eka, penanganan pada mereka yang tidak memiliki identitas kerap gagal terjadi. Pasalnya di antara dinas sosial dan kesehatan kerap saling melempar tanggung jawab.

Pada kesempatan serupa, Ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Bagus Utomo berharap  dengan telah disahkannya UU Kesehatan Jiwa, penanganan ODS seyogianya membaik. (Tlc/H-1)  

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar