Sekilas tentang Sifilis
Sifilis adalah infeksi bakteri pada alat kelamin dan merupakan penyakit yang ditularkan lewat hubungan badan. Terdapat tiga stadium infeksi sifilis, dan pengobatan hanya mudah pada tahap pertama dan kedua. Stadium satu timbul beberapa minggu sesudah infeksi dan berlangsung 3-5 minggu; stadium kedua timbul delapan minggu sesudah infeksi dan lebih kurang 2 tahun; stadium tiga timbul sesudah tiga tahun dan berlangsung bertahun-tahun.
Infeksi bisa timbul bila mengadakan hubungan seksual tanpa proteksi dengan pasangan yang berganti-ganti. Penyakit ini jarang dijumpai sekarang ini, tetapi tetap mengancam orang-orang yang mempunyai pasangan berganti-ganti.
GEJALA
Stadium pertama. Bisul tidak sakit pada penis atau sekitar dan di dalam vagina, akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu.
Stadium kedua. Terjadi sekitar dua bulan setelah terkena infeksi, dengan tanda-tanda sbb:
1. Ruam yang tidak gatal di seluruh tubuh termasuk telapak tangan dan kaki.
2. Sariawan di mulut.
3. Demam ringan, sakit tenggorokan.
4. Bercak-bercak kebotakan.
5. Pembengkakan kelenjar limfe yang tidak sakit pada lipat paha/lengan/leher.
Semua gejala akan hilang sendiri setelah beberapa minggu.
Stadium ketiga. Terjadi beberapa bulan/tahun setelah infeksi.
1. Kerusakan pada jantung, pembuluh arteri yang terbesar dalam tubuh.
2. Kerusakan tulang atau sendi.
3. Gangguan mental yang berhubungan dengan kelumpuhan. Kondisi ini menetap. Tetapi, dengan pengobatan membuat gejala-gejala ini bisa dihentikan prosesnya.
PENYEBAB
Infeksi bakteri triponema pallidum. Pada tahap pertama sifilis ditularkan lewat kontak seksual melalui vagina/anus/oral, melalui luka yang penuh dengan bakteri menular. Pada tahap kedua, penyakit ditularkan lewat ciuman bila terdapat luka di mulut (sariawan). Bayi yang lahir dari wanita yang terinfeksi bisa dilahirkan dengan penyakit sifilis bawaan.
PENANGANAN
1. Periksa ke dokter bila menduga terkena infeksi atau terpapar pada sumber infeksi.
2. Ajaklah pasangan Anda untuk bersama-sama berobat. Kalau tidak, Anda akan terkena infeksi lagi.
3. Tidak melakukan hubungan seksual sampai dokter menyatakan sembuh.
Ali/Buku: Kesehatan Keluarga