Kelola Lupus dengan Bijak
SAHABAT sehat Carolus, pada topik sebelumnya kita sudah berkenalan dengan deteksi dini lupus. Minggu ini, kita akan membahas tentang pengobatan dan cara mencegah kekambuhan lupus.
Pengobatan lupus seperti pengobatan penyakit autoimun umumnya, bersifat menahun dan berkesinambungan. Bagaimana cara mengelola lupus dengan bijak? Penyandang lupus yang telah didiagnosis dokter akan menerima obat sesuai dengan derajat keparahan dan jenis organ yang terlibat. Tentunya, dengan mempertimbangkan kondisi pasien secara individual.
Secara umum, obat-obatnya bersifat menurunkan aktivitas sistem imun (kekebalan tubuh) terdiri atas kortikosteroid, klorokuin dan hidroksiklorokuin, serta berbagai imunosupresan seperti azatioprin, siklofosfamid, metotreksat, sikloporin A, mikofenolate mofetil, dan asam mikofenolat. Pemantauan harus dilakukan secara rutin oleh dokter untuk mencapai perbaikan penyakit, termasuk memantau adanya komplikasi maupun efek samping obat.
Prinsip pengobatan lupus adalah treat to target dengan pemilihan obat maupun dosis ditujukan untuk mencapai remisi (kondisi saat lupus menjadi tenang/tidak aktif) dan mencegah flare (kekambuhan). Kepatuhan berobat merupakan kunci keberhasilan pengobatan.
Selain obat-obatan, penyandang lupus perlu memodifikasi gaya hidupnya dan menghindari faktor pemicu kekambuhan dengan cara manajemen stres yang baik, melindungi kulit dari paparan sinar matahari (misal menggunakan tabir surya SPF 50+, topi atau payung) menghindari rokok, istirahat cukup, diet makanan sehat, dan berolahraga rutin. Tidak ada pantangan makanan tertentu pada penyintas lupus.
Vaksinasi untuk menangkal infeksi dapat diberikan kepada penyintas lupus dengan panduan dari dokter mengingat bahwa penyintas lupus merupakan golongan yang rentan terkena infeksi.
Yang tidak kalah penting adalah dukungan fisik dan mental dari keluarga dan lingkungan dalam proses pengobatan yang dijalani oleh penyintas lupus. Pemantauan khusus harus dilakukan pada penyintas lupus dengan kehamilan. Keberhasilan pengobatan lupus membutuhkan kerja sama yang baik antara pasien dengan dokter dan keluarga.
Informasi tambahan terkait lupus dalam rangka hari Lupus Dunia 2022 dapat diakses melalui akun Instagram RS St Carolus @rscarolusjakarta dan IRA @reumatik_autoimun.
Semoga kita semua senantiasa sehat.