Hadapi Musim Hujan dengan Pencernaan yang Baik

Seiring datangnya musim hujan, bibit-bibit penyakit pun banyak bertebaran di lingkungan sekitar. Musim hujan memang identik dengan berbagai penyakit yang mengancam kesehatan. Penyakit yang biasa mengancam saat musim hujan adalah penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan dan pencernaan. 

Perubahan cuaca yang drastis, kelembapan udara yang relatif tinggi, angin yang bertiup kencang, dan fluktuasi suhu saat musim hujan memaksa tubuh untuk bekerja ekstra beradaptasi dengan kondisi-kondisi tersebut.

Bagaimana cara tubuh menghadapi gangguan ketika musim hujan tiba? Cara tubuh menghadapi serangan penyakit dari luar tubuh ada hubungannya dengan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Fungsi utama sistem imun tubuh adalah pertahanan yaitu menangkal bahan yang berbahaya dari luar tubuh agar tidak jatuh sakit. 

Sistem imun tubuh terdiri dari berbagai komponen. Semua komponen akan bekerja sacara serentak ketika tubuh mendapat serangan dari luar maupun dari dalam tubuh.

Pada dasarnya, orang dengan kondisi sistem imun yang prima tidak akan mudah terserang penyakit dan infeksi. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, sistem imun dapat terganggu  dan tidak dapat bekerja dengan baik sehingga infeksi jamur, virus, dan bakteri lebih mudah menyerang. 

Banyak faktor yang dapat mengakibatkan terganggunya sistem imun tubuh, di antaranya adalah stres, kurang gizi, kurang istirahat, dan terlalu lelah.  

Gangguan Pencernaan

Salah satu penyakit yang sering dijumpai saat musim hujan adalah diare. Penyakit ini datang akibat kondisi air yang buruk saat musim hujan sehingga mengontaminasi bahan-bahan makanan juga kebersihan tubuh. Selain itu, penyakit-penyakit seperti flu, batuk, dan gangguan pernapasan juga kerap terjadi. 

Perncernaan memegang peranan penting dalam tubuh manusia. Tidak jarang gangguan pencernaan seperti, diare, mengganggu aktivitas sehari-hari. Pencernaan menjadi kunci penting untuk mendapatkan sistem imunitas tubuh yang baik.

F.G. Winarno, Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta menyebutkan bahwa di dalam pencernaan seorang perempuan terdapat 0,8 kg bakteri, sedangkan di dalam pencernaan pria, ada 1 kg bakteri. Bakteri ini terdiri dari bakteri jahat dan bakteri baik yang terus berperang setiap harinya selama 24 jam sehari.

Apabila jumlah bakteri jahat lebih banyak dibandingkan bakteri baik, maka pencernaan akan terganggu sehingga berakibat terserang sakit perut, diare, konstipasi, dan gangguan lainnya. Sedangkan bila jumlah bakteri baik lebih mendominasi maka sistem pencernaan menjadi sehat dan bebas dari gangguan. Kesehatan tubuh pun akan terjamin dengan baik.

Bakteri jahat terus memproduksi zat-zat yang buruk di dalam tubuh, jadi jumlahnya harus diminimalisir. Bagaimana caranya? Seiring dengan semakin majunya jaman, sekarang ini telah banyak ditemukan cara untuk menambah jumlah bakteri baik di dalam pencernaan dengan tujuan meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri baik.

Salah satu bakteri baik yang berguna untuk kesehatan pencernaan adalah L.casei Shirota strain. Jimmy Hariantono, General Manager PT Yakult Indonesia Persada, menyebutkan bahwa selain menjaga pencernaan dari bakteri jahat, fungsi L.casei Shirota strain juga meningkatkan sel-sel tubuh yang juga berpengaruh pada sistem pencernaan yang baik. Pemilihan produk minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri baik sebaiknya tidak sembarang dilakukan.

Fokus utama dari produk yang dipilih terletak pada bakterinya yang mampu hidup sampai usus karena itu bakteri ini dapat memberikan manfaat seperti, mencegah gangguan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, mengurangi racun dalam usus, membatasi jumlah bakteri yang merugikan dalam usus.

Jimmy menambahkan bahwa minum susu fermentasi yang baik adalah yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk bayi yang telah diberi makanan tambahan selain ASI, orang lanjut usia yang kebanyakan mengalami masalah pencernaan, dan ibu hamil. 

Oleh karena itu, untuk terhindar dari bahaya gangguan pencernaan saat musim hujan, selain menjaga kebersihan dan sanitasi, Anda bisa mengonsumsi minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri baik. (OCH)     

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar