Sterilisasi dan Gairah Seks

Pertanyaan Ny Suyatno, Ciputat: Usia saya 34 tahun dan sudah mempunyai 3 putera, si sulung lelaki umur 15 tahun, kedua perempuan umur 10 tahun, dan si bungsu lelaki umur 5 tahun. Masalahnya, sejak kelahiran anak ketiga ini saya tidak bergairah lagi dengan suami. Saya hanya melakukannya karena kewajiban saja. Sebagai informasi, si bungsu lahir melalui operasi caesar dan saya juga melakukan steril sekalian operasi melahirkan. Sekarang, menstruasi pun tidak teratur. Terkadang datang setiap bulan, tetapi tak jarang dua bulan sekali.

Pertanyaan saya:

1. Apakah karena steril itu saya jadi tidak bergairah? Atau, mungkinkah saya terlalu lelah, meskipun punya pembantu dan jarang keluar rumah? 

2. Apa yang menyebabkan saya tidak bergairah lagi dalam berhubungan dengan suami? Memang, saat anak pertama berumur 2 tahun saya sempat hamil lagi. Karena menurut dokter kandungan saya tidak sehat (ada spiral), kandungan saya langsung disedot. Kehamilan yang keempat pun mengalami nasib yang sama, tidak sehat kemudian disedot (saya sudah lima kali hamil).

Jawaban Dokter Boyke yang terhormat: Sterilisasi tidak menyebabkan hilangnya gairah seks. Dalam proses sterilisasi, yang diikat adalah saluran telur wanita, sementara indung telur sebagai penghasil hormon estrogen, yang dianggap sebagai pemicu gairah seks, tidak terganggu.

Gairah seks yang menurun dapat juga disebabkan oleh kejenuhan perkawinan, tidak adanya teknik dan variasi dalam berhubungan, perhatian dan romantisme suami yang berkurang, atau rasa kecewa terhadap suami yang dipendam (misalnya suami pernah membuat sakit hati atau menyeleweng). Selain itu, beberapa jenis penyakit, seperti kencing manis dan kegemukan, dapat juga menurunkan gairah seks.

Menstruasi yang tidak teratur juga disebabkan banyak faktor, seperti gangguan keseimbangan hormon, stres, infeksi kandungan, dan sebagainya. Cobalah Anda mendatangi dokter kandungan terdekat agar keluhan Anda bisa dibahas tuntas.    

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar