Menghilangkan Tembong di Pipi
Pertanyaan Ibu Titik di 30114: Dokter Waldi yang terhormat, saya ibu rumah tangga yang baru saja melahirkan putri kedua. Putri saya cantik, tetapi yang agak saya risaukan ada tanda lahir (tembong) di antara dagu dan kuping, tepatnya di garis tulang rahang kiri.
Apakah tembong itu, Dok? Berbahayakah atau menjadi hidup? Apa bisa dihilangkan tanpa efek samping, misalnya dioperasi? Di mana bisa dilakukan? Tentunya tidak sekarang, tetapi mungkin nanti jika si bayi sudah tahu arti kosmetika. Ciri-ciri tanda lahir (tembong) tersebut ukurannya 2 x 2,5 cm, warna cokelat tua, tidak berbulu.
Jawaban dr. Waldi: Coba kelainan kulit itu ada fotonya, pasti lebih enak menjawabnya. Pembaca yang lain mungkin tidak tahu, ya, apa arti tembong. Saya tadinya juga bingung. Kalau tidak salah istilah tembong berasal dari bahasa Jawa, ya? Apa di Palembang juga sama, ya, maknanya? Mudah-mudahan sama.
Tembong (Jawa) adalah gambaran bercak kulit yang berwarna gelap atau hitam, seperti tahi lalat raksasa. Ada yang rata dengan kulit, ada yang agak menonjol. Kadang-kadang ada pula yang berambut atau berbulu. Kelainan ini terjadi karena penumpukan pigmen yang sangat berlebihan di lapisan kulit. Tidak ada yang tahu mengapa demikian. Sayang sekali mengapa harus terpasang di pipi, ya? Tembong sebaiknya tidak diapa-apakan, tidak digaruk-garuk atau dikorek-korek. Bisa saja karena rangsangan yang demikian, sel-selnya terangsang dan tumbuh lebih bersemangat.
Bila kelainan itu mengganggu penampilan wajah, tentu saja bisa dioperasi. Biasanya yang melakukannya adalah dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi. Betul pendapat Ibu, tidak perlu sekarang nanti saja kalau ia telah menginjak remaja. di kota Ibu, saya kira ada dokter bedah yang mampu memperbaiki pipi anak ibu kelak. Coba Ibu tanyakan ke Bagian Bedah RSUD Palembang siapa dokter yang terbiasa untuk urusan demikian.
dr. Waldi Nurhamzah, SpA