Dapatkah Kanker Disembuhkan?

Pertanyaan R di J: Ibu saya meninggal dunia karena kanker payudara waktu beliau berumur 56 tahun. Beliau  takut menjalani operasi dan memilih pengobatan alternatif yang dijalaninya cukup lama, namun  tidak berhasil. Ketika kembali berkonsultasi ke dokter  ternyata kanker payudara ibu telah menyebar ke sejumlah organ tubuh dan salah satunya adalah ke tulang.

Ibu mengalami nyeri yang hebat sekali. Obat-obat penghilang nyeri biasa tak menolong sehingga sepanjang hari ibu menderita karena nyeri. Kami membawa beliau ke dokter yang mendalami terapi nyeri dan dengan obat nyeri yang mahal, penderitaan ibu berkurang. Ibu mulai bergairah hidup namun tak lama, enam bulan setelah itu meninggal dunia. 

Saya mempunyai dua orang saudara yang semuanya perempuan. Kami menjalani pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) untuk deteksi dini kelainan payudara, serta PAP smear untuk deteksi kanker serviks. Saya juga sudah pernah menjalani ultrasonografi payudara dan mammografi. Saya dalam keadaan cukup sehat.

Apa yang harus saya lakukan agar tak terkena kanker? Bagaimana dengan kemajuan kedokteran sekarang dalam pengobatan kanker? Apakah penyakit kanker sudah dapat disembuhkan? Mengingat pengalaman masa lalu keluarga kami, kami amat berharap di negara kita upaya pencegahan kanker  dapat berjalan  dengan baik serta terapi kanker sudah maju dan dapat menyembuhkan kanker. Terima kasih atas penjelasan dokter.

Jawaban DR Samsuridjal Djauzi: Angka kematian penyakit kanker di negeri kita memang masih tinggi disebabkan oleh diagnosa kanker biasanya ditegakkan pada stadium yang sudah lanjut. Di negara maju, diagnosis dini kanker dapat dilakukan sehingga keberhasilan terapi lebih tinggi. Karena itu, kepedulian masyarakat terhadap penyakit kanker harus ditingkatkan. Masyarakat perlu memahami pencegahan kanker serta yang harus dilakukan jika didiagnosis kanker. 

Pengobatan kanker di negara kita sebenarnya tak banyak tertinggal dari negara maju. Karena itu, yang harus diupayakan adalah menemukan kanker sewaktu masih dini. Sudah tentu yang lebih penting lagi adalah mencegah kanker. Upaya mencegah kanker dapat dilaksanakan dengan mengamalkan gaya hidup sehat. Sekarang kita semakin menyadari kaitan tembakau dengan kanker. Jangan merokok atau mengunyah tembakau karena kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko aneka kanker. Makanlah makanan yang banyak serat serta rendah lemak. Hindari makanan yang diasap. Jagalah berat badan sehingga mencapai berat badan yang ideal. Hindari juga minum alkohol karena konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker hati.

Negeri kita kaya dengan sinar matahari. Hindari paparan matahari berlebihan karena meningkatkan risiko kanker kulit. Beberapa infeksi virus meningkatkan risiko kanker. Hepatitis B dikaitkan  dengan peningkatan risiko kanker  hati, sedangkan human papilloma virus  (HPV) meningkatkan risiko  kanker serviks. Penularan hepatitis B ataupun HPV dapat dicegah dengan imunisasi.  

Pengobatan

Pengobatan kanker dapat berupa operasi, kemoterapi, radioterapi, atau gabungan dari modalitas terapi tersebut. Pada prinsipnya semakin dini diagnosis kanker semakin sederhana pengobatannya dan keberhasilan terapi semakin besar. Keterlambatan terapi dapat disebabkan terlambatnya diagnosis karena pasien tak menyangka bahwa gejala yag dideritanya akibat penyakit kanker. Namun, dapat terjadi juga pada saat diagnosis telah ditegakkan, tetapi terapi tertunda karena pasien mencoba dulu terapi alternatif.

Jika masa mencoba ini lama dan terapi alternatif tak membawa hasil, kanker semakin berkembang, bahkan dapat menyebar ke sejumlah bagian tubuh. Jika kanker sudah stadium lanjut, berbagai penderitaan dapat dirasakan pasien. Pasien tak punya nafsu makan, adanya nyeri hebat, gangguan tidur, serta perasaan takut.

Meski target penyembuhan sukar dicapai, dokter akan berusaha sekuat tenaga agar kualitas hidup penderita baik, termasuk juga dengan melaksanakan terapi paliatif. Dokter di Indonesia sudah terbiasa dengan pengobatan alternatif dan obat herbal. Pada dasarnya dokter akan memberi kesempatan jika pasien menginginkan terapi lain. Namun, patut diingat bahwa semakin lama terapi tertunda, risiko kanker dapat berkembang menjadi stadium yang lebih lanjut semakin besar.

Profesi kedokteran sudah lazim mendiskusikan  penyakit dengan penderita dan keluarga. Dokter tentu berharap penyakit pasien akan dapat sembuh, tetapi dokter juga harus menghindari memberi harapan palsu. Dokter diharapkan dapat memilih terapi yang sudah terbukti manfaatnya. Godaan untuk menjalani pengobatan alternatif di negeri kita sangat tinggi, baik karena faktor budaya maupun karena iklan. Namun, kita harus sama-sama menjaga agar pengobatan alternatif bermanfaat untuk penderita.

Beberapa penyakit kanker telah dapat disembuhkan, misalnya kanker kelenjar getah bening dan kanker testis. Anda mungkin tahu seorang kepala pemerintahan di Asia yang sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu menjalani pengobatan kanker kelenjar getah bening dan sekarang dia dalam keadaan sehat walafiat. Terapi kanker juga semakin maju, salah satu kemajuan adalah imunoterapi, yaitu terapi dengan jalan meningkatkan kekebalan tubuh untuk menghancurkan sel kanker. Imunoterapi dapat digunakan bersamaan terapi yang sudah ada atau hanya sendiri. Perkembangan imunoterapi tampaknya memberi harapan meski biaya pengobatan dengan imunoterapi masih mahal.

Saya menghargai kepedulian Anda terhadap penyakit kanker. Bukan hanya perempuan yang berisiko terkena kanker. Laki-laki juga rentan terhadap kanker paru dan kanker prostat. Bahkan anak-anak juga dapat terkena kanker. Jadi kita semua perlu peduli terhadap penyakit kanker. Kita perlu memahami cara pencegahannya. Juga kita perlu memahami prinsip terapinya agar tak mudah terombang-ambing dalam modalitas terapi yang tak terbukti manfaatnya.

Untuk mendapat informasi yang benar mengenai penyakit kanker, Anda dapat membuka beragam sumber informasi, baik dari sumber Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan, maupun informasi perhimpunan profesi kedokteran. Informasi yang bersifat umum di media sosial harus dibaca dengan hati-hati dan, jika perlu, ditanyakan kebenarannya kepada pihak yang mempunyai otoritas dalam bidangnya.             

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar