Alasan Mengapa Melewatkan Sarapan Berbahaya bagi Kesehatan

MELEWATKAN sarapan pagi untuk sebagian orang sudah menjadi budaya dengan berbagai alasan. Ada yang mengaku diet dan mengaku terlalu sibuk sehingga lupa atau tidak sempat makan. 

Padahal  sarapan memberi tubuh Anda nutrisi dan energi penting untuk memulai  metabolisme dan mengisi hari Anda.

Ketika melewatkan sarapan, Anda mungkin kehilangan nutrisi penting dan meningkatkan kemungkinan makan berlebihan di kemudian hari. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori tinggi dan bergula di kemudian hari. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan dan pengelolaan berat badan. 

Berikut beberapa alasan mengapa melewatkan sarapan berdampak buruk bagi kesehatan seperti dikutip dari NDTV.   

- Penurunan tingkat energi

Melewatkan sarapan dapat membuat kita merasa lesu dan kekurangan energi sepanjang hari. Alasan hal ini dengan sarapan bergizi yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat untuk memberi Anda dorongan energi berkelanjutan.

- Gangguan konsentrasi dan daya ingat

Sarpaan menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan otak kita untuk berfungsi secara optimal. Untuk mengatasinya, pilihlah makanan yang baik untuk otak yakni biji-bijian, buah-buahan, dan sumber asam lemak omega 3, seperti, kacang-kacangan atau biji-bijian.

- Nafsu makan meningkat dan kemudian makan berlebihan 

Melewatkan sarapan sering kali menyebabkan meningkat rasa lapar di kemudian hari dan kecenderungan untuk makan berlebihan. Sebaliknya, nikmatilah sarapan memuaskan yang mencakup keseimbangan makan - karbohidrat, protein, dan lemak. Ini akan membantu Anda kenyang lebih lama. 

- Kekurangan nutrisi

Sarapan adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan nutrisi penting di antaranya vitamin, mineral, dan serat. Gabungkan berbagai makanan padat nutrisi ke dalam sarapan Anda, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu.

- Metabolisme melambat

 Melewatkan sarapan dapat berdampak negatif pada metabolisme kita. Hal ini membuat pengelolaan berat badan menjadi lebih menantang. Atasi hal itu dengan sarapan seimbang yang meningkatkan metabolisme Anda. Sertakan sumber protein tanpa lemak, serat, dan lemak baik untuk fungsi metabolisme optimal.

- Peningkatan risiko penyakit kronis 

Melewatkan sarapan secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, obesitas, dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, Anda harus menjadikan sarapan sebagai prioritas dan memilih pilihan bergizi seperti sereal gandum, yogurt, atau smoothie buah. 

- Performa fisik yang buruk

Tanpa sarapan, tubuh Anda mungkin kekurangan bahan bakar yang diperlukan untuk aktivitas fisik. Nikmati sarapan yang kaya karbohidrat seperti roti gandum, oatmeal, atau buah utuh untuk memberikan energi berkelanjutan, untuk berolahraga atau aktivitas fisik sehari-hari.

- Fluktuasi suasana hati

 Melewatkan sarapan dapat menyebabkan perubahan suasana hati, mudah tersinggung dan suasana hati yang buruk. Untuk mencegahnya mulailah sarapan yang menstabilkan kadar gula darah, seperti sereal gandum utuh yang dipadukan dengan sumber protein dan lemak sehat. 

- Gangguan pencernaan

Sarapan membantu memulai sistem pencernaan kita setelah berpuasa semalaman. Melewatkannya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau sembelit. Untuk mengatasi hal ini, pilihlah makanan kaya serat seperti biji-bijian, buah-buahan, atau sayuran untuk mendukung pencernaan yang sehat. 

- Berkurangnya penyerapan nutrisi

Sarapan meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi di kemudian hari. Nikmati sarapan seimbang yang mencakup sumber lemak sehat yang membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. (Lilis Setyaningsih)

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar