Perlu Diagnosis Tepat untuk Atasi Demam Tifoid
JAKARTA, KOMPAS - Demam Tifoid atau yang lebih dikenal dengan tifus merupakan salah satu penyakit akibat bakteri yang kerap menyerang anak-anak. Diagnosis yang tepat terhadap demam tifoid akan mempercepat penanganan sekaligus membuat tata laksana pengobatan penyakit ini menjadi lebih baik.
Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ari Prayitno mengemukakan, demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang menyerang anak-anak dan endemis di Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman tentang demam tifoid harus tepat dan tidak boleh berlebihan ataupun berkekurangan.
Terkadang gejala demam tifoid tidak terlalu jelas seperti di buku sehingga perlu pemeriksaan tambahan. Diagnois yang tidak tepat akan membuat salah pemberian obat atau perawatan," ujar Ari, Kamis (26/10/2023).
Demam tifoid merupakan penyakit pada infeksi saluran pencernaan akibat bakteri salmonella typhi. Setelah terinfeksi, penderita dapat terserang diare, sulit buang air besar, dan sakit perut. Bakteri kemudian akan masuk ke aliran darah sehingga terjadi demam yang meningkat secara bertahap setiap hari.
Seecara umum, gejala demam tifoid tidak berat, terutama pada anak kecil di bawah usia 5 tahun. Kondisi ini terkadang membuat dokter menganggap penyakit tersebut bukan demam tifoid sehingga tidak dipantau lebih lanjut.
Ketua Pengurus Pusat IDAI, Piprim Basarah mengatakan sampai sekarang demam tifoid masih menjadi permasalahan di Indonesia. Permasalahan tersebut mencakup diagnosis secara berlebihan (overdiagnosis) ataupun diagnosis yang tidak tepat (underdiagnosis).
"Demam tifoid yang tidak diatasi dengan baik akan berpotensi menimbulkan komplikasi seperti perdarahan usus dan lainnya. Overdiagnosis juga bisa menyebabkan resistensi antibiotik. Padahal, bisa jadi sebenarnya demam tersebut hanya disebabkan virus," ucap Piprim.
Piprim berharap semakin banyaknya masyarakat, khususnya orangtua, yang paham dan teredukasi tentang gejala klinis demam tifoid bisa membuat penanganan penyakit ini lebih baik ke depan. (MTK)