Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Anak Bipolar, Ibu Korban KDRT

Tanya Arti, Jakarta: Perkenalkan saya Arti (27). Saya ingin konsultasi tentang tante saya CF (60). Tante CF tinggal di Singapura bersama dengan suaminya yang orang asli Singapura dan anak perempuannya LC (21). Akan tetapi, tante saya itu selalu mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari suami dan anaknya. Om sering melakukan kekerasan baik secara fisik maupun verbal kepada tante saya. Sedangkan keponakan saya sering bersikap kasar kepada ibunya. Anehnya, om dan keponakan saya hubungannya baik-baik saja.  Saya pernah menyarankan tante CF membawa LC ke psikiater, karena menurut saya ada yang aneh dengan sikapnya yang selalu ingin menyakiti dan memaki tante saya tapi terkadang dia bisa bersikap manis kepadanya. LC juga sering menyuruh tante saya untuk pergi meninggalkannya, tapi karena LC sering mengancam bunuh diri, tante CF pun tidak tega meninggalkannya. Setelah selesai mengamuk dia akan mengaku tidak bisa mengendalikan amarahnya, tapi dia tidak menyesal dan merasa tidak terjadi...

Penurunan Ketajaman Penglihatan

Pertanyaan MK di B: Saya pegawai negeri berumur 54 tahun. Tidak lama lagi akan memasuki usia pensiun. Saya sudah cukup lama menderita diabetes melitus. Penyakit saya ini pertama kali terdiagnosis 8 tahun yang lalu. Gejalanya, berat badan saya menurun dan saya sering buang air seni pada malam hari. Pada waktu itu dokter menganjurkan pengaturan makanan, olahraga, dan pada tahap pertama pemakaian suntikan insulin. Namun, karena gula darah saya terkendali dan berat badan saya meningkat, rupanya dapat dilanjutkan dengan minum obat penurun gula darah. Perubahan obat ini menyenangkan bagi saya. Saya patuh minum obat dan mengamalkan hidup sehat, termasuk olahraga dan mengatur makanan sesuai anjuran. Gula darah saya terkendali. Saya beruntung karena untuk kontrol ke dokter dan pemeriksaan laboratorium dan obat, saya dapat penggantian dari asuransi kesehatan. Namun, setelah berjalan dua tahun, saya tergoda oleh iklan. Terus terang saya agak bosan minum obat terus-menerus. Saya beralih ke obat he...

Tatap Muka Keluarga dan Risiko Depresi

ORANGTUA yang intensitas tetap

Sejarah Wabah Cacar Monyet

1970 : - Wabah terus bermunculan di wilayah Afrika Tengah, Timur (Kiade I), dan Afrika Barat (Kiade II), yang terjadi secara sporadis.  2003 : - Muncul wabah di Amerika Serikat berkaitan dengan hewan liar yang diimpor. 2005-2017 : - Ribuan kasus bermunculan di daerah Republik Demokratik Kongo setiap tahunnya.  2017-2021: - Kasus kembali muncul di Nigeria dan terus menyebar ke seluruh penjuru negeri, serta para pelancong yang berkunjung ke negara lain.  2022-2023 : Wabah cacar monyet muncul secara tiba-tiba dan menyebar cepat di Benua Eropa, Amerika, dan di wilayah WHO. - 115 negara melaporkan penemuan kasus sekitar 91.123 kasus dan 157 kematian tercatat. - Wabah secara global utamanya berdampak,  tetapi tidak hanya kepada kelompok gay dan homoseksual.  - Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui jaringan seksual. - Menyandang status Darurat Kesehatan Masyarakat yang menjadi perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) ...

Cara Penularan Virus Cacar Monyet

1. Melalui kontak langsung degan hewan, manusia, bahan yang terinfeksi dan terkontaminasi. 2. Melalui plasenta dari ibu hamil ke janin.  3. Melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.  4. Melalui droplet pernapasan.  5. Melalui hubungan seksual berisiko. 6. Virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, atau permukaan mukosa seperti mulut, saluran pernapasan, atau alat kelamin.  

Teh, 'Minuman Ajaib'

  Jangan ragu beraktivitas semata-mata karena takut terbakar sinar matahari. Sebab, ada cara menangkalnya, yaitu mengonsumsi teh hijau. Selain mengandung mineral mangan yang penting bagi pertumbuhan tulang dan gigi, teh hijau ternyata juga berkhasiat mengatasi kerusakan pada kulit, termasuk mengatasi kanker kulit. Teh hijau juga berperan mempercepat program diet dengan cara mempercepat pembakaran lemak dalam tubuh. Khasiat teh bukan hanya ditemukan pada teh hijau. Dalam jenis teh biasa terkandung vitamin B1, B2, B6, dan vitamin C, serta zat polyphenols yang membantu mereduksi kerusakan  sel akibat radiasi sinar ultraviolet. Teh mengandung potasium yang berperan menjaga kestabilan detak jantung serta jumlah cairan tubuh. Zat flavonoid dalam teh berperan sebagai antioksidan yang mencegah pertumbuhan kanker pada organ pankreas, usus, dan mulut. Teh juga bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah serta menurunkan tekanan darah. Itu sebabnya, hingga sekarang kian banyak ditemukan...