Hati -hati Minuman Penambah Stamina
Demam bola menyusul berlangsungnya Piala Eropa di bulan Juni, membuat banyak orang rela begadang untuk menyaksikan kepiawaian kesebelasan idolanya. Pesta Akbar bola tersebut, menyita perhatian masyarakat hingga berupaya sebisa mungkin menyaksikan pertandingan lewat layar televisi.
Tak jarang banyak penonton yang begadang semalaman agar tidak mengantuk dan banyak dari mereka yang mengonsumsi minuman penambah stamina, yang nota bene dapat merusak kesehatan. Kalau begitu, minuman apakah yang harus dikonsumsi agar stamina tetap prima dan tidak membahayakan kesehatan kita?
Suplemen adalah kombinasi dari dua atau lebih vitamin dan zat berkhasiat sesuai dengan efek terapeutik yang diinginkan. Suplemen bisa berupa gabungan dari berbagai macam vitamin ataupun zat lain (nonvitamin) seperti asam amino maupun sediaan herbal yang memiliki khasiat terapeutik yang sudah dibuktikan khasiat dan kegunaannya.
Jenis suplemen tunggal bisa terdiri dari kalsium, zinc, vitamin, asam folat, dan lain-lain. Suplemen kombinasi bisa terdiri dari multivitamin atau obat-obatan. Mengonsumsi suplemen sudah menjadi gaya hidup modern tanpa mengenal batas usia.
Banyak kesalahan dalam pemahaman khasiatnya. Suplemen tidak diperlukan selama yang bersangkutan menerapkan pola gizi seimbang. Asupan gizi paling bagus itu, lewat makanan sehari-hari.
Suplemen cuma diperlukan oleh orang berusia lanjut dan orang sakit, kurang gizi, pekerja berat atau yang memiliki kelainan tertentu, seperti kelainan darah atau dalam metabolisme. Pemberian suplemen pun tidak boleh sembarangan.
Konsumsi suplemen, meskipun tergolong makanan tambahan, perlu diawasi dokter. Mengonsumsi suplemen memang harus hati-hati, terutama bagi para remaja yang masih dalam masa pertumbuhan dan sehat. Jangan-jangan asupan zat tambahan yang dianggap menyehatkan malah berdampak sebaliknya
Dokter Umum Yayasan Obor Berkat Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Revina Nadia Ririhena baru-baru ini mengingatkan, di dalam produk minuman penambah energi mengandung zat-zat yang berbahaya. Dia memaparkan, produk minuman penambah energi, biasanya mengandung kafein, taurin, alkohol, pemanis, dan vitamin.
Zat-zat yang berbahaya dalam minuman tersebut antara lain adalah kafein dan alkohol.
"Memang tidak semua orang merasakan efek buruk dari zat-zat tersebut, tapi pada orang-orang yang sensitif atau memiliki penyakit tertentu, sedikit mengonsumsi minuman yang mengandung zat-zat tersebut dapat dapat merasakan gejala yang tidak nyaman, bahkan membahayakan kesehatan," tambahnya.
Disebutkan, alkohol, kafein dan taurin merupakan zat stimulan. Kafein bekerja dengan merangsang otak dan sistem saraf untuk terus beraktivitas. Sedangkan taurin membantu pengaturan denyut jantung, mencegah