Kurang Gul Darah Picu Stres
Laki-laki dan perempuan berbeda dalam menghadapi stres. Dalam penelitian terbaru, para peneliti mengubah laboratorium mereka menjadi sebuah bar. Di tempat itu mahasiswa dapat bersantai sambil minum bir dan anggur. Kemudian peneliti meminta sebagian mahasiswa itu untuk mengerjakan sebuah tugas yang sulit dan sebagian lainnya diminta untuk mengerjakan soal yang lebih sederhana. Laki-laki minum minuman beralkohol empat kali lebih banyak daripada perempuan setelah mereka mengerjakan tugas yang sulit. Perempuan yang mabuk, meskiipun hanya meminum sedikit alkohol, kondisinya lebih stres jika dibandingkan dengan perempuan yang mengerjakan tugas mudah. Para peneliti menduga gula darahlah yang menjadi sumber tenaga untuk menjaga kondisi di bawah tekanan. Namun, bila suatu waktu gula darah habis, ia akan minum lebih banyak lagi.