Obat Batuk dan Kanker
PARA pakar kesehatan di Erasmus Medical Center di Belanda menemukan komposisi dalam obat batuk, dextromethorphan, ternyata mampu mendeteksi tingkat metabolisme tamoxifen yang digunakan dalam pengobatan kanker payudara. Penemuan itu juga secara tidak langsung membuktikan efektivitas proses pengobatan secara mandiri, lebih efektif, dan mengurangi efek samping.
Tamoxifen, yang digunakan untuk mengobati dan mencegah kanker payudara, dimetabolisme oleh tubuh menjadi endoxifen. Endoxifen kemudian memengaruhi kerja obat antikanker yang dikonsumsi pasien. Dua enzim dalam tubuh, CYP2D6 dan CYP3A, memetabolisme tamoxifen serta endoxifen, dan menghancurkan sel kanker.
"Sekarang, semua pasien (penderita kanker payudara) di Belanda diobati dengan dextromethorphan dengan dosis 20 mg sampai 40 mg. Komposisi itu mampu memetabolismekan tamoxifen dalam tiga minggu," kata Anne-Joy de Graan, doktor di Pusat Kesehatan Erasmus, Belanda. (ScienceDaily/*/X-5)