Tiga Tahap Alzheimer
Tahap 1: RINGAN
Masa 1 - 4 Tahun
Masa 1 - 4 Tahun
GEJALA: Peningkatan kelupaan yang mengganggu kemampuan kerja dan pekerjaan rumah tangga. Melupakan nama-nama barang keperluan sehari-hari, seperti roti dan keju. Sukar memahami arti angka-angka. Kehilangan inisiatif dan minat pada kegiatan yang disenangi (hobi). Merosotnya penilaian pantas tidaknya suatu tindakan, seperti memakai pakaian renang di taman.
BANTUAN PERAWATAN: Pastikan Anda melakukan diagnosis dengan benar. Banyak kondisi yang dapat memengaruhi memori (ingatan). Ciptakan "Area orientasi" sederhana di rumah. Di sini Anda menyimpan barang-barang penting (kunci, kaca mata, arloji, kalender, dan lain-lain). Dorong pasien menjaga hubungan dengan teman-temannya. Juga mendengar musik dan berlatih fisik.
Amati kebiasaan-kebiasaan yang mendorong. Rencanakan masa depan. Putuskan kapan tanggung jawab keuangan dapat diserahkan. Siapkan pilihan penanganan. Rencanakan penanggung jawab perawatan kesehatannya. Susun program reuni para pasien tersesat atau menggelandang.
RAHAP 2: SEDANG
Masa 2 - 8 Tahun
GEJALA: Tak mampu mengenali teman dekat dan keluarga. Menggelandang tersesat. Kebingungan dan kekhawatiran meningkat, dan kepribadiannya berubah. Lupa bagaimana menyelesaikan pekerjaan sehari-hari (berpakaian, menggosok gigi, dan lain-lain). Mengkhayal. Susah tidur.
BANTUAN PERAWATAN: Labeli lemari, kamar mandi, kamar tidur, dan perlengkapan. Juga foto-foto keluarga, teman, dan hewan piaraan. Pertahankan lingkungan yang akrab. Gang dan kamar mandi harus tetap terang di waktu malam. Pasang teralis, jangan biarkan lantai kamar mandi licin. Labeli keran air dingin dan air panas. Jauhkan kunci mobil. Pasang kunci pintu kamar dari luar, atau pintu bersinyal. Susunan pakaian jangan berubah-ubah. Gosok gigi Anda pada saat waktunya untuk mencontohkan padanya. Mulai memeriksa fasilitas kesehatan permukiman jika itu Anda inginkan.
TAHAP 3: PARAH
Masa 1 - 3 Tahun
GEJALA: Tak mampu mengingat apa pun atau mengolah informasi baru. Tak dapat mengenali keluarganya. Tak dapat menggunakan atau memahami kata-kata. Tapi masih mampu bereaksi terhadap musik, sentuhan, atau kontak mata. Sukar makan, menelan. Tak mampu berpakaian, mandi, atau menyisir sendiri. Tak berdaya mengendalikan fungsi buang air besar dan kecil. Lebih banyak terbaring.
BANTUAN PERAWATAN: Sering berkomunikasi dengan pasien dalam rawatan. Usahakan berkomunikasi dengan berbagai cara, melalui pertukaran foto lama atau musik lama. Minimalkan tes darah yang mubazir dan prosedur yang menyakiti lainnya. Anda boleh tidak ingin menangani masalah medis, seperti pneumonia dan retak tulang paha, seagresif yang Anda lakukan pada manusia sehat.