Pentingnya Menyadari Gejala Menopause

Mudah tersinggung dan libido menurun pada wanita usia 40-45 tahun bisa menjadi salah satu tanda pra menopause. Setelah itu biasanya wanita akan mengalami masa berhenti haid atau menopause. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Boy Abidin, Sp.OG, salah satu pembicara dalam seminar awam Menopause dan Permasalahannya yang diselenggarakan Sabtu lalu di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Menurut Dr. Boy, walaupun sudah mengalami seperti hal yang disebutkan di atas, rata-rata para wanita yang mengalami masa pra menopause tidak mau mengakui. Akibatnya, tidak jarang di antara mereka yang jadi mudah tertekan, bahkan depresi.

Meski masih tergolong normal, menurut Dr. Boy, hal tersebut masih bisa diperlambat dengan melakukan pengelolaan menopasue yang tepat. Caranya, antara lain dengan melakukan kegiatan olahraga, melaksanakan pola hidup sehat seperti mengasup makanan bergizi dan istirahat teratur, serta pilihan terakhir, yaitu melakukan terapi hormon pengganti. 

"Disarankan bagi mereka yang ingin masa menopausenya datang 'terlambat', bisa dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kacang  kedelai, tahu, tempe, dan bila perlu susu," ujar dokter yang sering menjadi pembicara seminar ini.

Pembicara lain, yaitu Dr. M. Alam, Sp.U, lebih membahas soal mengatasi keluhan dan gangguan berkemih (buang air kecil) yang sering dialami oleh mereka yang sudah masuk masa menopause. Menurutnya, gangguan berkemih pada usia menopause bisa karena dua hal, yaitu infeksi saluran kemih dan inkontinensia (kondisi keluarnya air seni tidak bisa dikendalikan).

Dikatakan Dr. Alam, penanganan terhadap gangguan berkemih ini bisa dengan tiga cara, yaitu konservatif, obat-obatan, dan bedah. Penanganan konservatif ialah dengan mengurangi minum teh, kopi, atau alkohol, tidak merokok, mengurangi berat badan (bagi yang bermasalah), dan rajin berolahraga.

Penanganan obat-obatan diberikan bila upaya konservatif gagal. Selain itu, yang termasuk sebagai penanganan obat ialah dengan melakukan terapi sulih hormon. Yang terakhir, bila kedua usaha di atas sudah gagal, bisa dilakukan operasi. "Operasi tidak perlu langsung dilakukan. Masih akan diadakan observasi dahulu untuk melakukan tahapan operasi yang cocok," ungkap Dr. Alam. @har   

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar