Ketika Menstruasi Datang...
SERING kali keluhan lemas, pegal-pegal, pusing, nyeri di daerah perut, dan perasaan tidak nyaman muncul seiring datangnya menstruasi/haid. Walaupun tidak setiap perempuan mempunyai keluhan yang sama, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Kondisi yang kurang fit seperti lemas, pusing, dsb. timbul karena memang tubuh banyak kehilangan berbagai zat bersamaan dengan keluarnya darah pada saat haid.
Pada dasarnya, menstruasi/haid adalah kondisi ketika seorang perempuan mengeluarkan darah dari vaginanya. Peristiwa yang biasanya berlangsung setiap bulan ini berawal ketika rahim yang telah matang menyiapkan dirinya untuk dikunjungi sel telur (ovum) yang telah dibuahi. Caranya, dinding rahim menebal dengan memperbanyak pembuluh darah yang sedianya berfungsi untuk memberi makan ovum. Maka, jika terjadi pembuahan (ovulasi), ovum akan menempel di dinding rahim dan akan berkembang menjadi bakal janin. Namun, jika tidak terjadi ovulasi, maka pembuluh darah yang 'tidak terpakai' akan luruh. Selanjutnya, pembuluh darah tersebut akan keluar dalam bentuk cairan kental berwarna merah kehitaman melalui vagina.
Asal-muasal Keluhan Ketika Haid
1. Perasaan tidak nyaman (pre-menstrual syndrome/PMS akibat keseimbangan hormon bergeser.
2. Perasaan lemas, lesu, lelah, sulit konsentrasi akibat tubuh banyak kehilangan zat besi.
3. Rasa sakit selama haid (dismenorea) akibat kontraksi otot rahim.
Yang Perlu Diwaspadai
1. Pada masa haid, wanita mengeluarkan zat besi 2 kali lebih banyak dari pria. Kurang zat besi dapat mengakibatkan anemia.
2. Bersama darah haid, kalsium banyak dikeluarkan. Kurang kalsium mengakibatkan osteoporosis.
3. Konsumsi teh dan kopi dapat menghambat penyerapan zat besi dan meningkatkan pengeluaran kalsium bersamaan dengan terjadinya murus-murus.
4. Pendarahan yang berlebihan dan terlalu lama (menoragia) bisa jadi karena adanya tumor uterus, benda asing (IUD), dan gangguan keseimbangan hormonal.
5. Amenorea (saat tidak datang haid) atau terlambat datang bulan bisa disebabkan banyak hal. Bisa karena pembuahan (hamil), siklus terlambat, atau bisa pula karena terjadi penyumbatan di leher rahim.
6. Selain karena kontraksi otot rahim, dismenorea juga bisa karena kanker.
Bagaimana Menghindar/Mengatasinya?
1. PMS dan dismenorea bisa dikurangi dengan meningkatkan kadar serotonin (menimbulkan perasaan tenang) dalam tubuh, dengan cara mengasup banyak karbohidrat (nasi, singkong, roti).
2. Lemas, pusing, dan gejala anemia lainnya dapat diatasi meningkatkan asupan zat besi, dengan mengonsumsi sayuran hijau (daun singkong, susu, roti, kangkung, katuk, dsb).
3. Suplemen penambah darah sangat bermanfaat dikonsumsi ketika menstruasi.
4. Bantu penyerapan zat besi dengan protein (daging, ikan) dan vitamin, vitamin B12, dan vitamin C (jeruk).
5. Lesu dan tidak bergairah dapat diatasi dengan vitamin C (jeruk).
6, Air dan minyak penghangat bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit (dismenorea).
7. Bila penghangat dirasa tidak cukup ampuh, parasetamol bisa digunakan.
8. Keluhan yang sangat mengganggu sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.