Mengenal Sinusitis. Waspadai Flu yang tak Kunjung Sembuh

Hati-hati jika Anda flu atau pilek dan tidak kunjung sembuh juga. Meski tampaknya sepele, flu atau pilek yang berlarut-larut bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius, lho. Salah satunya sinusitis. 

Apa sebenarnya sinusitis? Di balik wajah kita, persisnya di sekitar rongga hidung, terdapat empat pasang rongga yang disebut sinus. Persisnya di sekitar pipi kiri, dan pipi kanan (sinus maksila), di daerah kening kiri dan kening kanan (sinus frontalis), di antara mata dan hidung sebelah kiri dan kanan (sinus etmoid), serta rongga di bawah otak (sinus sfenoid). "Semua sinus ini berfungsi mengatur kondisi udara serta sebagai penahan suhu. Mereka juga membantu keseimbangan kepala, yakni membantu resonansi suara, meredam tekanan udara, dan membantu menghasilkan lendir untuk membersihkan rongga hidung," terang dr Zainul A. Djaafar, MD.
Begitu pentingnya peran sinus, sehingga jika terjadi infeksi dapat mengganggu kenyamanan. Infeksi tersebut mengakibatkan terjadinya pembengkakan selaput lendir dan gangguan pergerakan rambut halus di sinus. Keadaan inilah yang memungkinkan kuman-kuman berkembang di sinus, sehingga terjadi proses peradangan atau sinusitis. "Sinusitis terjadi jika ada salah satu rongga itu yang mengalami infeksi atau radang.

Mirip Flu Biasa
Sebagaimana fungsinya, penyebab radang pada sinus bisa beragam. Di antaranya tulang hidung yang bengkok, pilek yang tak kunjung sembuh karena tidak diobati, atau pilek berulang-ulang karena alergi. "Daya tahan tubuh yang sedang rendah juga bisa memicu terjadinya peradangan pada sinus. Misalnya, sedang batuk-pilek lalu kita berenang, lantas kemasukan kuman ke dalam rongga hidung  tubuh," jelas dokter spesialis THT dari RSCM Jakarta ini.

Flu sebagai salah satu gejala sinusitis, lanjut Zainul, seringkali membuat dokter kesulitan membedakan gejalanya dari gejala flu biasa. Biasanya, flu akan sembuh dalam tujuh sampai sepuluh hari. "Tapi, kalau flu muncul secara berulang, atau flu berlangsung lebih dari sepuluh hari, bisa disebut sinusitis fase akut," papar Zainul.

Adanya polip di rongga hidung, kata Zainul, juga dituding sebagai pemicu timbulnya sinusitis. Seperti diketahui, polip berasal dari pertumbuhan mukosa hidung yang berlebihan dan berwujud seperti daging tumbuh yang bersifat jinak. "Nah, polip hidung menyebabkan rongga hidung tersumbat, sehingga cairan yang dihasilkan rongga hidung yang mestinya mengalir ke hidung, malah masuk ke tenggorok. Jadi, adanya polip, apalagi sudah cukup besar, juga bisa menyebabkan sinusitis." 

Satu lagi penyebab sinusitis adalah infeksi organ-organ di sekitar hidung, di antaranya infeksi amandel, infeksi adenoid, infeksi tenggorok, dan infeksi gigi di rahang atas. "Alergi yang tak kunjung diobati akhirnya dapat pula menyebabkan komplikasi berupa sinusitis," tambah Zainul.

Kontrol Pasca Operasi
Sinusitis bisa menimpa siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa, lelaki maupun perempuan. "Hanya saja, yang lebih banyak melakukan konsultasi karena sinusitis adalah orang dewasa dan biasanya sudah dalam keadaaan kronis dan lebih sulit disembuhkan," lanjut Zainul.

Meski demikian, "Karena ketidaktahuan, masih banyak orang yang mengabaikan sinusitis, bahkan yang sudah kronis sekali pun, sehingga berakibat munculnya komplikasi," keluh Zainul. Dalam hal ini, sinusitis dapat menyebabkan infeksi ke sekitar mata, yang bisa menyebabkan kebutaan, bahkan bisa mengenai otak. "Tapi komplikasi yang sering muncul akibat sinusitis yang tidak kunjung sembuh adalah batuk yang sulit disembuhkan. "Munculnya batuk ini karena adanya rangsangan lendir dari sinus yang turun ke tenggorok sehingga timbullah batuk."

Pengobatan sinusitis bertujuan untuk menghilangkan proses pembengkakan atau radang di sinus agar aliran udara di sepanjang sinus kembali lancar.

Pengobatan sinusitis tergantung fase sinusitisnya, apakah akut atau kronis. Pada sinusitis akut, di mana perjalanan penyakitnya belum mencapai dua bulan, biasanya diobati  dengan obat-obatan seperti antibiotika, dekongestan, obat pengencer lendir, serta fisioterapi. "Dengan pengobatan ini sinusitis akut bisa sembuh, karena radang selaput lendir bisa kembali normal," jelas Zainul.

Yang sulit pengobatannya adalah jika sinusitis sudah terlanjur kronis atau menahun. Di sini, selain dengan obat-obatan maupun fisioterapi, juga diperlukan tindakan operasi Caranya adalah dengan membersihkan rongga-rongga yang tersumbat tadi. Lendir-lendir yang terkena kuman dan tertahan dalam rongga-rongga dibersihkan. "Tindakan operasi di sini dilakukan dengan tanpa membuat sayatan di wajah, tetapi memasukkan alat melalui lubang hidung."

Lamanya waktu opersi tergantung banyaknya bagian sinus yang dioperasi. "Semakin banyak rongga yang terkena infeksi, semakin lama pula waktu operasinya. Biayanya pun berbeda," lanjut Zainul seraya menganjurkan agar pasien teratur melakukan kontrol ke dokter selama 1-3 bulan. "Gunanya untuk melihat apakah sinusitisnya kambuh lagi. Kalau muncul lagi, sinusitis akan cepat diambil untuk mencegah agar tidak berkembang." Pasalnya, lanjut Zainul, kadang-kadang polip, yang merupakan daging tumbuh muncul lagi dalam waktu yang cepat. "Di sinilah  perlunya melakukan kontrol  pasca operasi," tegasnya. (Intan Y. Septiani)   

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar