DAMPINGI AGAR PEDE
Terkadang, anak sudah nyaman dengan badannya, tapi orangtua tidak bisa menerima dan melakukan koreksi secara tidak sadar. "Kamu gendut soalnya makannya banyak. Makanya, kurangi makannya, dong!" ujar Sukma mencontohkan. Padahal, selama anak merasa tidak ada masalah atau bisa menerima kekurangannya, orangtua tak perlu khawatir dan memaksakan kehendaknya.
"Orangtua justru harus bisa menumbuhkan rasa percaya diri kepada anak." Bila orangtua berhasil, anak pun bisa menerima kekurangannya. "Anak juga tidak terpengaruh media sosial yang gencar. Mereka memiliki jati diri yang kuat berkat peran orangtua yang kuat."
Sukma lalu menceritakan bagaimana ia memunbuhkan rasa percaya diri kepada anak laki-lakinya, Jonathan. "Saat ke gereja, ia pakai baju untuk ke gereja, dan ke pesta pakai baju pesta. Akhirnya, anak pun bisa menempatkan diri berpenampilan yang tepat. Itulah yang saya tanamkan, karena tadinya Jonathan termasuk anak yang tidak pede."
Sukma pun selalu memberikan dukungan. Misalnya, memotivasi saat ada lomba gambar serta terjun langsung saat Jonathan berlomba. "Sebelumnya, saya suruh Jonathan belajar bersama tantenya, bagaimana menggambar yang benar. Saya menanamkan body image yang positif, hasilnya pun positif, Jonathan pun meraih juara satu. Kepercayaan dirinya tumbuh hingga mampu menghilangkan keraguan yang sempat dirasakannya," ujar Sukma.
NOVE