SIMPAN OBAT DENGAN BENAR
Menyimpan obat juga perlu memperhatikan kondisi dan cara penyimpanannya. Hal ini akan sangat berkaitan dengan keawetan dan efektivitas obat itu. Nah, berikut cara menyimpan obat yang perlu diperhatikan.
Perhatikan Tanggal Kadaluarsa
Sebelum menyimpan obat, sebaiknya lihat tanggal kadaluarsanya dulu. Jika perlu, beri catatan kapan harus membuang obat yang sudah kadaluarsa atau jadwalkan 2-3 bulan sekali mengecek tanggal kadaluarsa obat.
Jangan Simpan Obat Antibiotik
Untuk obat jenis antibiotik yang sudah dicairkan, tak boleh disimpan jika sudah dibuka. Bila tak dihabiskan, sebaiknya dibuang saja, Karena belum tentu takarannya sama seperti dibutuhkan saat berat badan anak sudah berubah dan bisa rusak.
Perhatikan Jangka Waktu Simpan Obat Cair
Untuk obat dalam sediaan cair atau liquid seperti obat panas atau batuk, bisa disimpan dalam jangka waktu 2-3 bulan. Sedangkan yang berbentuk pil bisa bertahan lebih lama, asal tidak berubah atau meleleh. Tentu dengan cara penyimpanan yang benar.
Pastikan Obat Tertutup Rapat
Setiap kali meyimpan obat di kotak obat, jangan lupa pastikan botol atau kemasannya dalam kondisi tertutup rapat dan tidak terkontaminasi. Obat pil yang terkontaminasi udara akan meleleh, sedangkan obat cair bisa berubah warna.
Hindari Sinar Matahari Langsung
Menyimpan obat sebaiknya di tempat yang tak terkena sinar matahari langsung, karena bahan tertentu bisa sangat sensitif bila terkena paparan sinar matahari langsung. Kondisi obat bisa berubah dan berkurang efektivitasnya.
Tak Harus Disimpan Di Lemari Es
Menyimpan obat cair maupun pil tidak harus selalu di lemari es, tetapi cukup di tempat yang kering, sejuk, dan tak terkena sinar matahari langsung.
LAILI