ENDOMETRIOSIS ATAU RADANG PANGGUL?

Pertanyaan Ny AG, Cilegon,

Saya seorang istri, 28 tahun, sejak 1993 sering merasakan sakit dan pegal di bagian kanan perut bawah. Kadang-kadang juga disertai demam, mual dan muntah. Tahun 1995, haid saya mulai tidak teratur, jumlahnya sedikit dan hanya 1 atau 2 hari. Dokter menduga saya menderita endometriosis dan perlu segera dioperasi.

Saya sudah memeriksakan diri ke rumah sakit di Jakarta. Saya mendapat obat dan diharuskan selalu kontrol disertai UKG setiap hari sampai 100 kali. Kemudian dilakukan lagi USG dan HSG. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perlengketan sehingga saluran telur tersumbat dan sel telurnya pun ukurannya kecil-kecil. Dokter memberi obat untuk merangsang hormon estrogen.

Apakah sebenarnya penyakit saya? Endometriosis atau radang panggul? Kalau radang panggul mengapa tidak dapat disembuhkan oleh perilaku  UKG yang 100 kali itu? Kini selama tiga bulan terakhir ini, saya juga selalu demam tenggorokan panas, pusing dan mual setiap mendapat haid. 

Jawaban dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Siti Dhyanti Wishnuwardani,

Berdasarkan riwayat penyakit yang Anda paparkan, kemungkinan Anda menderita penyakit radang panggul (PRP) kronis. Bisa juga sebelum mengalami RP, Anda menderita endometriosis. Mengobati atau mengatasi masalah penyakit yang kronis ini bukanlah sesuatu yang mudah. Sebab umumnya organ-organ di dalam rongga panggul sudah saling berlengketan (jaringan saling melekat) sehingga sirkulasi (aliran darah) ke daerah ini tidak optimal. Dengan demikian, terjadi gangguan hantaran oksigen dan zat gizi ke jaringan yang pada akhirnya akan menurunkan daya tahan jaringan organ tersebut. Keadaan itu memudahkan infeksi berulang. Lebih-lebih bila pengobatan sebelumnya tidak optimal, misalnya mungkin antibiotik yang dipakai tidak sesuai untuk membunuh kuman penyebabnya, atau minum obat tidak sesuai dengan dosis yang dibutuhkan, atau ada sumber infeksi lain yang belum diatasi, misalnya adanya infeksi pada pasangan seksual (terjadi fenomena pingpong).

Sebaiknya, ajak pula suami berkonsultasi ke bagian kebidanan dan kandungan di rumah sakit terdekat yang mempunyai fasilitas untuk tindakan laparoskopi (peneropongan) rongga panggul dan laboratorium untuk pembiakan kuman, misalnya ke RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Soal demam dan kemungkinan infeksi tenggorokan yang berulang, tentunya perlu pemeriksaan fisik dan laboratorium secara keseluruhan pula.

Apakah penyakit radang kandungan sudah diobati secara tuntas? Mengingat Anda kadangkala mengalami keputihan disertai rasa sakit di bagian bawah pusar, sebaiknya Anda memeriksakan diri untuk mendapat pengobatan yang sebaik-baiknya. Bisa juga nyeri perut bagian bawah disertai keluarnya lendir yang banyak dan Anda sebut sebagai cairan putih tersebut, sebenarnya merupakan nyeri akibat ovulasi (pelepan sel telur). Sedangkan cairan yang keluar adalah lendir dari rahim yang normal diproduksi pada masa subur.

   

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar