MEMBACA SINYAL SERANGAN JANTUNG
Penyakit jantung merupakan bagaikan musuh dalam selimut, ia dapat menyerang dengan tiba-tiba. Dapatkah serangan jantung dicegah?
Serangan jantung tentu saja bisa dicegah, namun tak dalam semua kasus. Misalnya, saja pada orang yang mempunyai risiko tinggi mendapat serangan jantung, yakni yang menderita penyakit jantung koroner yang umumnya menghinggapi orang separoh baya dan lebih banyak pria dan di dalam kasus di mana serangan jantung ditemui dalam sejarah keluarga.
Kita tidak dapat menentukan sendiri umur kita, jenis kelamin ataupun siapa orang tua kita, tetapi kita dapat berbuat sesuatu untuk mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan terkena penyakit jantung koroner yakni merokok, kolesterol dalam darah, tekanan darah tinggi dan kegemukan.
Risiko terkena penyakit jantung koroner akan berlipat ganda bila Anda mempunyai lebih dari satu faktor-faktor penyebab tadi.
Orang yang berhenti merokok sesudah serangan jantung pertama kemungkinan mendapat serangan lagi adalah setengah dari orang yang terus merokok.
Tanda-Tanda Serangan
Secara terus menerus timbul rasa tidak enak atau rasa nyeri di tengah-tengah dada atau di belakang dada, berlangsung lebih dari 10 menit. Rasa nyeri ini digambarkan sebagai "seperti seseorang berdiri di dalam dadamu".
Rasa nyeri menjalar ke bahu, lengan atau leher - kerongkongan terasa tidak enak dan sering menimbulkan perasaan seakan tercekik.
Pada waktu yang bersamaan bisa timbul keringat, sesak nafas atau perasaan sakit di perut. Jika ini terjadi segeralah pergi ke rumah sakit terdekat.
Agar tak terkena serangan jantung
- Jangan merokok. - Diet rendah lemak. - Makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan roti. - Hentikan makanan berlemak, seperti kue cake dan biskuit. Pada waktu yang sama kurangi pemakaian garam dalam makanan. - Kurangi kegemukan. - Kontrollah secara teratur tekanan darah dan kolesterol dalam darah. - Berolahragalah secara teratur. (IN)