Pengobatan Barat dan Timur untuk Deteksi Penyakit

Selama ini pengobatan Barat atau Timur berjalan secara terpisah-pisah. Tapi belakangan ini ada perkembangan baru di dunia medis yang menggabung kedua ilmu tersebut sebagai pilihan untuk pengobatan.

Untuk menganalisa penyakit, kata dokter spesialis psikosomatik dan akupunktur Lily Djojoarmodjo dari Klinik Panca Medika, dilakukan dengan menggunakan kedua pengetahuan tersebut.

Cara menganalisa penyakit a la pengobatan Timur itu berbeda dengan metode Barat. Metode Timur melakukan pemeriksaan melalui nadi pada pergelangan tangan kiri, kanan, lidah, atau refleks zone. Dari situ dapat dideteksi jenis penyakit seseorang.

Setelah melalui pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis itu, maka dokter itu pun membuatkan resep formula herbal sesuai dengan jenis penyakitnya. Untuk pengobatan timur, kata Lily dalam acara Media Briefing tentang Perpaduan Pengobatan Barat dan Timur itu digunakan formula herbal atau akupunktur.   

Apabila dalam proses pemeriksaan, katanya, pengobatan herbal atau akupunktur, ditemukan penyakit yang membutuhkan pengobatan khusus, maka klinik Panca Medika itu juga akan melakukan rujukan pada spesialis medis barat.

Pengobatan yang menggunakan herbal dan akupunktur itu dapat merupakan sebagai pengobatan alternatif.   

Herbal dan akupunktur digunakan untuk penyakit yang lebih bersifat penyakit kronis. Sedangkan pengobatan akupunktur berguna untuk mengaktifkan fungsi organ tubuh," kata Lily yang menamatkan pendidikan kedokteran Barat pada 1976 di Universitas Beijing itu. 

Herbal, kata Lily yang juga menamatkan pendidikan spesialis akupunktur di Belanda itu, digunakan untuk mengobati problem yang menyangkut sifat patologis dari organ dan gangguan fungsional yang menimbulkan penyakit kronis.

Penggabungan pengobatan herbal dan akupunktur bukan therapi yang bisa menggantikan obat, karena kedua pandangan, pengertian dan metodenya berbeda, maka keduanya di satu sisi bisa dikombinasikan tetapi di pihak lain tidak bisa menjadi penggantinya.

Kalau prinsip teori dari kedokteran timur memandang seseorang itu secara holistik dan menganalisa setiap fungsi organ dari sudut kestabilan energi Qi (Yin Yang), lima elemen, kestabilan sirkulasi darah, kestabilan sirkulasi cairan tubuh, hubungan fisik/organ dan psikis, dan mempertimbangkan gangguan pada struktur organ. Qi merupakan energi penggerak di setiap organ dan lapisan tubuh yang berasal dari oksigen.

Bila Qi terganggu maka dapat menyebabkan penyakit kepala terasa berat, sesak nafas, insomnia, rasa sakit di lutut, terasa dingin, impotensi/kehilangan libido, siklus menstruasi tidak teratur, infertilitas yang disebabkan stres.

Kestabilan Yin-Yang bagi kedokteran barat mengenai dua sistem syaraf vegetatif sympathetik (Yang) dan parasympathetik (Yin). Sedangkan kedokteran China mengenal Qi yang bersifat dingin Yin Qi dan panas Yang Qi. "Keseimbangan Yang Qi dan Yin Qi merupakan salah satu syarat dari kesehatan seseorang," kata Lily lagi.

Bila terjadi defisiensi Yang Qi pada organ ginjal dan limpa, maka akan menimbulkan sirkulasi darah tidak lancar, impotensi, problem menstruasi dan lain-lain. Kalau defisiensi pada Yin Qi akan menimbulkan rendahnya proses pembakaran (obesitas), hypothyroid, keluhan pada usus (diare), lemah syahwat, sesak napas.

Ada juga menganalisa setiap fungsi organ dari sudut hubungan fisik dan jiwa. Bila terjadi perubahan fungsi organ maka akan mempengaruhi jiwa. Begitu pula sebaliknya, perubahan jiwa akan mempengaruhi keseimbangan dari organ yang bersangkutan.

Emosi juga akan mempengaruhi fungsi organ. Misalnya emosi marah berpengaruh pada hati, emosi takut (ginjal), emosi kuatir berhubungan (limpa).

Sementara itu, herbalis Indonesia Yellia Mangan, mengakui bahwa di Indonesia juga banyak tanaman yang digunakan untuk obat.

Herbal

Mengenai herbal dan akupunktur memang sudah banyak dipakai orang di Indonesia baik sebagai pengobatan maupun untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh.

Herbal China, katanya, selalu dikonsumsi dalam bentuk formula yang merupakan kumpulan herbal yang komposisinya bekerja sangat individu berdasarkan ingradien, aksi (efek pharmakologis), indikasi dan aplikasi. Formula adalah kumpulan berbagai macam herbal yang mempunyai karakteristiknya masing-masing.

Dalam formula itu terdapat herbal pokok atau komponen utama yang menentukan dalam penyembuhan penyakit. Herbal pokok tersebut mempunyai kekuatan dan efek pharmakologis yang cukup kuat. Tetapi tidak jarang herbal itu juga mempunyai efek samping. (Reni E/Hendry)    

     

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar