ANTIBIOTIK TAK SESUAI TARGET BIKIN RESISTENSI
Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai target masih banyak ditemukan di fasilitas kesehatan, baik di fasilitas kesehatan primer maupun rumah sakit. Hal ini menyebabkan resistensi antimikroba semakin sulit dikendalikan. Tanpa komitmen dan kolaborasi yang kuat dari lintas sektor, penyakit yang diderita sulit disembuhkan, bahkan bisa menyebabkan kemtian serta membuat biaya pengobatan menjadi lebih mahal. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, Selasa (17/11/2020), mengatakan, penyalahgunaan penggunaan antibiotika banyak ditemui di tengah masyarakat. Di tengah pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang minim, masih ditemui sejumlah dokter yang terlalu mudah memberikan resep antibiotik yang bahkan tidak sesuai peruntukannya. (TAN)
