MANDUL KARENA BULU KUCING?
Pertanyaan Ningsih di Bandar Lampung: Saya seorang gadis berusia 26 tahun yang Insya Allah dalam waktu dekat ini akan melangsungkan pernikahan. Saya sangat menyukai si belang kucing saya. Menurut teman, bulu kucing dapat mengakibatkan kemandulan. Saya jadi resah, Dok. Benarkah ada hubungan antara bulu kucing dengan rahim seseorang? Lalu tindakan apakah yang harus saya lakukan?
Jawab Dr Sumarjati Arjoso SKM: Anda tidak perlu khawatir, karena bulu-bulu kucing tidak menyebabkan mandul dan tak ada hubungannya dengan rahim. Namun yang menempel pada bulu kucing atau mungkin juga di tempat lain akibat beradanya kucing tersebut dapat saja berhubungan dengan rahim.
Untuk jelasnya begini: Kucing dapat mengeluarkan sejenis cacing melalui kotorannya atau melalui duburnya. Kalau cacingan banyak sering cacingnya keluar sendiri tanpa tercampur kotorannya. Ruas-ruas cacing yang kecil dan menjijikan itu dapat menempel pada bulu kucing, pada tempat tidur kucing atau bila kucingnya buang air besar di kebun menempel di rumput, di tanaman atau di tanah. Ruas-ruas cacing tersebut mengandung oocyst (telur cysta) yang bila terkena tangan dan kemudian memegang makanan dan makan, maka oocyst ikut masuk ke saluran pencernaan. Bisa pula tangan memegang tanaman yang tercemar kotoran kucing dan ini bisa pula menularkan. Atau Anda makan daging dari binatang (sapi, kambing) yang makan rumput yang tercemar kotoran kucing, sehingga dalam dagingnya ada oocyst dan dimasaknya kurang matang.
Semua itu dapat mengakibatkan infeksi toxoplasma (toxoplasmosis) yang memang ada hubungannya dengan kehamilan. Seorang wanita hamil yang terinfeksi toxoplasma akan keguguran atau mendapatkan janin yang cacat. Sayangnya infeksi toxoplasma sering tidak dirasakan oleh penderitanya (sub klinis), tetapi berakibat buruk terhadap janin dalam kandungan. Untuk memastikan apakah Anda menderita toxoplasma atau tidak, Anda harus segera ke dokter kandungan untuk mendapatkan pemeriksaan serologis di laboratorium. Bila hasilnya positif berarti ada infeksi dan harus segera diobati. Selanjutnya tidak usahlah terlalu akrab dengan si belang, dan bukankah lebih baik berakrab dengan calon suami tercinta?