Segudang Manfaat Seledri
Seledri jangan cuma untuk dimasak. Karena daun, batang hingga umbinya juga bermanfaat untuk kesehatan dan diet. Ini penjelasan Diet & Health Nutrition Consultant, Mariska Burhan, SE, AdvDip.
Ada tiga varian seledri yang bisa dikonsumsi dan diolah. Pertama, seledri batang atau seledri Pascal. Berbatang besar, renyah, kaya air dan gurih manis. Seledri ini lebih banyak diambil batangnya daripada daunnya.
Batangnya bisa dimakan mentah untuk salad, atau camilan dengan cocolan sambal. Bisa juga untuk sup, dijus atau ditumis. Pilih yang muda, karena seratnya lembut dan lebih manis.
Kedua, celeriac, atau umbi seledri. Berbentuk bulat, dagingnya mirip talas. Teksturnya keras dan rasanya tajam.
Yang ini jangan dikonsumsi mentah. Sebaiknya panggang atau rebus hingga lunak. Atau dibuat sup, salad, casserole, pasta, dan roti. Tapi kupas dulu, rendam dalam air yang telah diberi sedikit cuka atau air lemon, agar tidak menjadi kecolekatan.
Ketiga, seledri daun. Berbatang kurus, daunnya hijau segar, kaya rasa dan aromatik. Ini yang banyak kita pakai sebagai penyedap masakan. Seledri yang ini juga jangan dimakan mentah.
Campurkan dalam masakan atau rebus hingga mendidih. Air rebusannya diminum, daunnya bisa dimakan. Atau dijus dengan campuran nanas, mentimun dan bluberi. Atau buah lain yang manis atau agak masam. Selain daun, batangnya juga enak dimasak dan untuk campuran salad.
Ketiga jenis seledri tersebut mengandung nutrisi yang sama dan juga relatif tidak menimbulkan efek samping meski dikonsumsi secara rutin. Kecuali bagi yang alergi dan punya gangguan ginjal.
Perhatikan jumlah yang Anda konsumsi sebab bisa memicu alergi dan perut kembung. Bagi yang tidak mempunyai masalah lambung dan tidak punya riwayat alergi, mulai sekarang rajinlah konsumsi seledri. Karena sayuran ini kaya nutrisi.
Seledri sarat serat dan larut dalam air. Kandungan airnya hampir 90 persen. Seledri kaya folat, potasium, magnesium, kalium, sodium, vitamin A, C dan K. Kandungan zat antioksidan tinggi dan lebih dari 10 nutrisi.
Salah satu jenis antioksidan dalam seledri yang bernama apeginin, selain melindungi dari radikal bebas juga mampu mencegah peradangan, bersifat antibakteri dan antiviral.
Jadi semua penyakit yang berasal dari radang dapat dihalau dengan seledri.
Sedangkan flavonoid dalam seledri dapat mencegah kanker, menghambat penyebarannya hingga menghidupkan sel-sel baru setelah seseorang menjalani pengobatan kanker secara kimia.
Jadi bagi penderita kanker yang selesai menjalani kemoterapi, mengonsumsi seledri sangat bagus.
Khasiat Tersembunyi
Kandungan serat larut dalam seledri sangat bagus untuk hipertensi, jantung koroner dan diabetes. Karena serat mampu mengolah dan mengatur penyerapan glukosa dalam tubuh. Sehingga kadar gula darah terjaga. Kehebatan lain serat dalam seledri adalah kemampuannya mengusir semua lemak jahat dalam seluruh jaringan tubuh.
Sedangkan kandungan air seledri terbukti ampuh untuk detoksifikasi. Air ini akan mencuci ginjal, meningkatkan fungsi ginjal, dan mencegah kerusakan ginjal akibat tekanan darah tinggi.
Sodium dalam seledri dapat mencerahkan kulit dan membuat kerja ginjal lebih ringan. Sedangkan kombinasi kalium dan natriumnya menjaga keseimbangan PH tubuh.
Magnesium dalam seledri juga mampu menurunkan hormon pemicu stres. Minum jus seledri atau air rebusan seledri, dapat menenangkan, bikin rileks dan membuat tidur lebih berkualitas.
Kandungan vitamin K dalam seledri membantu tubuh menggunakan kalsium, yang menunjang kesehatan tulang dan mencegah penyakit rematik. @nik