Kenali Penyebab & Penanganan Demam
Demam bukanlah penyakit tapi tanda atau gejala menderita penyakit tertentu. Kenali penyebab serta penanganannya.
Seperti apakah kondisinya ketika Anda mengalami demam? Menurut dr. Florentina R. Wahjuni CQ. Phy, CHt, Cl., demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 37,5 derajat Celsius.
"Infeksi ringan hingga parah bisa menyebabkan demam. Demam merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri, atau parasit."
Kenaikan temperatur tubuh dinyatakan demam bila hasil pengukuran suhu tubuh melalui anus melebihi 37,8 derajat Celsius, suhu mulut (oral) melebihi 37,6 derajat Celsius, suhu ketiak melebihi 37,5 derajat Celsius. "Patokannya suhu normal adalah 36,5-37,5 derajat Celsius."
Demam dianggap sangat tinggi dan berpotensi berbahaya jika suhu tubuh mencapai 39 derajat Celsius atau lebih. "Suhu tubuh yang sangat tinggi menandakan terjadinya infeksi yang serius di dalam tubuh," kata dokter yang praktik di RS Meilia Cibubur ini.
Gunakan Termometer
Ahli kesehatan Holistik dan penulis buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan ini menegaskan, demam bukan penyakit. "Tapi tentu saja merepotkan bila tidak diatasi dengan baik. Demam merupakan gejala atau tanda kita menderita penyakit tertentu. Sehingga demam merupakan alat pemberitahu bagi diri sendiri."
Gejala yang menyertai demam tergantung apa penyebabnya. Beberapa gejala yang bisa menyertai demam, mulai dari sakit kepala, berkeringat dingin, menggigil, batuk-batuk, sakit tenggorokan, sakit pada telinga, diare dan muntah-muntah, sakit otot, kehilangan selera makan, dan merasa kelelahan.
Untuk memeriksa suhu tubuh, yang paling tepat dengan menggunakan termometer. "Jangan mengandalkan rabaan tangan untuk memastikan demam atau tidak. Demam belum tentu menjadi kondisi yang serius, tapi ada beberapa situasi yang memerlukan bantuan medis secepatnya."
Waspadai Gejala Lain
Ada beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai mulai dari sakit kepala yang parah, muntah-muntah secara terus-menerus, mata menjadi sensitif terhadap cahaya terang, ruam yang muncul dan menyebar dengan cepat, leher terasa kaku dan sakit saat menunduk.
Lalu, sesak napas dan sakit di dada, kejang-kejang, sakit saat buang air kecil, gerakan otot dan panca indra melemah, tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, makin jarang buang air kecil, detak jantung yang lebih cepat dan tingkat kesadaran yang menurun.
Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut hubungi dokter atau ke rumah sakit. "Selain itu, jika demam di atas 39,3 derajat Celsius atau jika telah berlangsung selama lebih dari tiga hari, periksakan diri ke dokter. Bisa jadi Anda mengalami penyakit atau infeksi yang lebih serius."
Penyebab Umum
Biasanya penyebab demam sudah bisa diketahui dalam waktu satu atau dua hari. Kalau Anda menduga penyebabnya bukan penyakit karena virus, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Ada beberapa penyebab umum timbulnya demam:
1. Infeksi saluran kemih seperti sering buang air kecil atau buang air disertai rasa pedih, infeksi streptokokus pada tenggorokan, sering kali disertai dengan radang tenggorokan, infeksi sinus, rasa sakit di atas atau di bawah kedua mata, dan abses gigi yaitu bengkak di bagian mulut.
2. Infeksi mononucleosis yang disertai rasa lelah.
3. Tertular suatu penyakit saat Anda berada di luar negeri.
4. Kelelahan karena kepanasan atau terbakar sinar matahari hebat.
Demam seringkali akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. "Namun, untuk mengobati demam yang lebih parah, beberapa obat-obatan penurun panas bisa dibeli secara bebas di apotik."
Tentu saja Anda harus membaca aturan pakai dan ikuti dosis yang dianjurkan. "Karena pada pemakaian yang lama dengan dosis berlebih, obat penurun panas dapat menyebabkan kerusakan hati (hepatotoksik) dan gangguan pencernaan."
Pada beberapa demam memang memerlukan pengobatan medis, terutama pada anak untuk mengurangi risiko komplikasi kejang, dehidrasi, sepsis. "Namun, pada beberapa demam non infeksi, pengaturan suhu tubuh akan normal dengan sendirinya."
Noverita K Waldan