Paru-paru Terkena TBC
Pertanyaan Incass Wiyono di Manokwari: Hampir setahun ini saya (seorang pria 24 tahun dengan tinggi 16,5 cm dan berat 47 kg) mengidap penyakit paru-paru. Awalnya Juli tahun lalu saya terserang batuk kering/rejang. Meskipun sudah minum berbagai obat, namun hasilnya nihil. Bahkan penyakit saya bertambah parah. Saya terserang demam dan sesak napas. Oleh dokter puskesmas saya diberikan suntikan dan 3 jenis tablet (Mefinal, Stop T. Pans, Conmicin) hingga demam dan sesak napas pun hilang. Dari hasil pemeriksaan lab dan rontgen di rumah sakit, saya dikatakan positif terkena penyakit paru-paru. Memang tiga bulan berobat penyakit saya sembuh juga, namun setelah itu penyakit saya kambuh lagi dan sayapun dirawat lagi di rumah sakit lain selama 3 minggu.
Saat ini saya berobat lagi ke dokter praktek dan diberikan obat seperti sewaktu opname di rumah sakit (Rifampicin 600 mg, Pyrazinamide 500 mg, dan 2 jenis lagi yang saya tidak ketahui namanya). Perlu dokter ketahui, bahwa selama 4 tahun ini, saya selalu minum obat penenang merk Tyrozin dan Diazepam. Apakah penyakit saya ini dapat disembuhkan secara total?
Jawab: Bila Anda menderita penyakit paru karena TBC maka sebenarnya dapat disembuhkan. Apa yang Anda lakukan berobat ke rumah sakit sudah betul bila kambuh pergilah lagi ke dokter yang merawat Anda dulu. Supaya diperiksa ulang dengan tuntas guna memastikan apakah memang penyakit Anda kambuh lagi. Sebenarnya obat-obat yang diberikan kepada Anda sudah merupakan obat penyembuh penyakit tbc paru. Memang persyaratannya obat-obat tersebut harus diminum dengan teratur. Bila penyakit tidak sembuh tuntas maka akan kambuh lagi bila daya tahan badan melemah. Nampaknya Anda memang kurus, sehingga daya tahan badan pun rendah.
Bila Anda menderita tbc paru, maka penyakit tersebut memang menular. Namun bisa pula batuk tidak disebabkan karena penyakit paru. Batuk yang seringkali kambuh dapat pula karena asma. Sedangkan asma bisa sering kambuh bila banyak pikiran karena itu tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan yang lebih banyak, minum susu, makan vitamin, pikiran tenang serta cukup tidur. Ada baiknya Anda berobat ke dokter ahli paru, tapi kalau tidak ada ahli tersebut kembalilah ke dokter di rumah sakit yang mengobati Anda. Ceritakan semua permasalahan dengan terbuka.