14 Mitos VS Fakta Kesehatan
Beragam informasi kesehatan yang beredar di masyarakat terkadang tidak dilengkapi dengan penelitian terkait atau penjelasan ilmiahnya. Buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan yang bersumber dari jurnal ilmiah dari penerbit yang kredibel, menguaknya. Yuk, ketahui beberapa mitos kesehatan dan temukan fakta menarik di baliknya.
Benarkah bahwa sayur bayam akan beracun setelah dipanaskan dua kali?
Fakta: Awalnya kepercayaan ini timbul karena bayam adalah sayuran yang kaya nitrat. Ditambah, kabarnya pemanasan yang terlalu sering akan mengubah senyawa nitrat menjadi zat penyebab kanker. Faktanya, nitrat merupakan senyawa yang stabil sehingga tidak mungkin berubah akibat pemanasan.
Selain itu, pengujian terhadap manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran kaya nitrat tidak menyebabkan kanker dan penyakit mengerikan lainnya. Bayam tidak disarankan dipanaskan hingga dua kali terlebih karena proses pemanasan dapat mengurangi kandungan vitamin di dalam bayam.
Apakah benar bahwa mi instan yang sering kita konsumsi itu mengandung lilin?
Fakta: Banyak yang percaya mi instan mengandung lilin agar lebih awet. Namun ternyata tidak ditemukan pemakaian lilin dalam langkah-langkah pembuatan mi instan. Yang ada hanya penggorengan hingga kering dan menyebabkan mi instan kaya lemak jenuh yang tidak baik dikonsumsi berlebihan.
Di siang hari, saya tidak berani konsumsi kangkung karena konon akan menyebabkan kantuk.
Fakta: Secara tradisional, konsumsi kangkung di Indonesia dilakukan untuk meringankan gejala susah tidur. Belum ada uji klinis yang meneliti efek tersebut. Namun, kangkung mungkin bisa membuat kantuk karena mengandung mineral kalium dalam jumlah banyak (175 mg dalam 1 mangkuk kangkung). Makanan tinggi kalium dapat mengurangi tekanan darah dan efeknya dirasakan sebagai kantuk bagi sebagian orang.
Kala diet, benarkah kita harus menghindari minum air es karena bisa membuat gemuk?
Fakta: Katanya, minum air dingin bisa membekukan lapisan lemak di perut. Padahal faktanya, air dingin yang diminum justru akan dihangatkan sesuai dengan suhu tubuh sehingga tidak mungkin membekukan lapisan lemak. Jadi, selama yang diminum air putih, bukannya minuman manis atau berkalori tinggi, Anda tidak perlu khawatir.
Saat sedang batuk, rasanya enak sekali mengonsumsi air jeruk panas. Tapi apakah benar ini justru berbahaya?
Fakta: Sebuah penelitian menunjukkan konsumsi air jeruk tidak menyebabkan batuk akibat alergi pada mereka yang menderita asma. Jus jeruk murni mengandung vitamin C yang justru membantu pemulihan flu dan batuk. Selain itu, penelitian menunjukkan lebih rendahnya kecenderungan batuk pada mereka yang konsumsi vitamin C-nya lebih tinggi.
Namun, untuk orang-orang yang sensitif atau tenggorokannya sering radang, rasa asam jeruk memang bisa memancing batuk-batuk. Jika Anda termasuk golongan ini, lebih baik beralih ke buah lain di saat batuk.
Benarkah anggapan bahwa santan kelapa bisa menyebabkan penyakit jantung?
Fakta: Pantangan dokter pada orang-orang yang berpenyakit jantung salah satunya pasti "kurangi makanan bersantan". Menariknya, lemak dalam buah kelapa adalah lemak rantai medium (medium chain triglyceride) yang lebih mudah dibakar sehingga kecil kemungkinan ditimbun dalam tubuh. Walaupun begitu, santan tetap saja mengandung lemak yang jika dikonsumsi berlebihan tanpa diimbangi olahraga bisa berbahaya bagi kesehatan.
Saya pernah dengar terlalu banyak menyetir konon dapat menurunkan kesuburan pria. Benarkah hal tersebut?
Fakta: Studi menemukan, pria pengemudi taksi memiliki kualitas sperma yang kurang baik dibandingkan pria yang bukan pengemudi taksi. Bahkan semakin senior pengemudi tersebut, semakin buruk kualitas spermanya.
Ada alasan mengapa testis disimpan di luar tubuh dalam kantong khusus (tidak seperti ovarium yang disimpan di dalam tubuh). Alasannya, supaya suhu testis lebih rendah daripada suhu internal tubuh sehingga produksi sel sperma berlangsung optimal.
Sementara itu, posisi mengendarai mobil bisa meningkatkan suhu testis hingga 2 derajat Celcius. Padahal kenaikan suhu 1 derajat Celsius saja ia mengurangi jumlah dan pergerakan sperma. Selain menyetir, celana yang terlalu ketat dan berendam di air hangat terlalu sering bisa mengurangi kesuburan pria.
Saya sangat suka mengonsumsi mentimun, namun selalu khawatir karena banyak yang bilang itu bisa menyebabkan keputihan. Bagaimana faktanya?
Fakta: Sejauh ini tidak ada studi yang menghubungkan antara mentimun dan vagina. Selama cairan yang keluar dari vagina berwarna bening atau putih susu, serta tidak berbau tak sedap, vagina tetap sehat. Secara alami, produksi cairan pada vagina akan meningkat di waktu-waktu tertentu, seperti saat ovulasi atau menyusui.
Konon, santan kelapa bisa sebabkan sakit jantung dan terlalu lama menyetir bisa turunkan kesuburan pria. Bagaimana faktanya?