Kanker dan Merokok
SEORANG perokok sulit menghentikan kebiasaan itu walau pun mengalami gangguan kesehatan serius, termasuk kanker.
Peneliti Universitas Emory, AS, menemukan dari 10 pasien kanker masih tetap merokok sampai 9 tahun setelah diagnosis. Hal itu disimpulkan setelah peneliti mengamati penderita kanker secara acak di 11 negara bagian AS.
Hampir 3.000 partisipan mendapatkan diagnosis kanker pada awal 2000 hingga awal dasawarsa 2001. Berdasarkan pengamatan sekitar 272 dari 2.938 pasien kanker ialah perokok. Mereka masih merokok hingga pengumpulan data berakhir pada 2010-2011. Sekitar 83,3% di antaranya merokok setiap hari dengan rata-rata 14,7 batang rokok per hari.
Sekitar setengah dari pasien kanker yang aktif merokok menyatakan mereka tidak berniat menghentikan kebiasaan itu. Dalam laporan penelitian yang dipublikasikan lewat jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, peneliti berargumentasi merokok tidak hanya memperburuk risiko atas kanker jenis tertentu. Kebiasaan itu juga membuat pengobatan kanker menjadi tidak efektif. (LA Times/Kid/X-3)