Lewington Nyaris Stroke

PELATIH Crystal Palace, Roy Hodgson, menyebut hasil imbang 1-1 dengan Leicester, Selasa (29/12) sebagai hasil positif. Namun Hodgson menyebut jika sedikit beruntung Palace mestinya bisa mendapat tiga poin penuh di Selhurst Park.

PALACE unggul lebih dulu melalui Wilfried Zaha pada menit ke-58. Leicester membuat tuan rumah harus puas dengan satu poin setelah Harvey Barnes membuat skor imbang tujuh menit sebelum laga usai.

Hodgson menyebut timnya bermain sangat buruk. Hodgson pun menyebut timnya beruntung setelah kiper Vicente Guaita mampu menghentikan tendangan penalti Kelechi Iheanacho.

Di sisi lain, Hodgson merasa timnya sedang sial karena gagal membuat gol meski Zaha dua kali dalam situasi satu lawan satu dengan kiper Leicester Kasper Schmeichel di paruh pertama namun gagal berbuah gol. Di paruh kedua Palace bermain lebih bagus dan Zaha sukses menyarangkan gol ke delapan musim ini.

"Babak kedua sangat positif, tapi itu membuat asisten saya, Ray Lewington hampir terkena serangan jantung untuk menghasilkan energi tersebut. Itulah level permainan yang selalu kami inginkan, tampil menekan dan bermain taktis," kata Hodgson.  

"Kmi tidak suka dengan apa yang terjadi di paruh pertama dan Lewington mungkin bisa kena stroke jika anak-anak tak kunjung membaik. Kami terlalu pasip dan membiarkan lawan menguasai laga. Ketika Anda dalam tekanan, maka hidup Anda akan sangat sulit," imbuhnya. 

Secara khusus eks pelatih timnas Inggris itu memuji mental Zaha. Meski beberapa kali gagal mengonversi peluang menjadi gol Zaha tetap tidak kenal menyerah. Akhirnya dia membuat gol dengan memanfaatkan asis Andros Townsend, Hodgson mengaku tidak pernah meragukan kemampuan pemain internasional Pantai Gading itu.

"Zaha punya banyak peluang tapi dia sedang tidak beruntung. Determinasinya membantu kami mendapat hasil positif. Jika dibanding saat kalah 0-7 dari Liverpool atau keok 0-3  dari Aston Villa, tim ini bekerja jauh lebih baik," ujar Hodgson.

Sementara itu pelatih Foxes, Brendan Rodgers, menyayangkan kegagalan penalti Iheanacho. Jika penalti itu berbuah gol, hasil akhir laga akan sangat berbeda.   

"Jika mampu unggul lebih dulu, Anda pasti lebih percaya diri. Kemudian kami mengawali paruh kedua dengan tidak baik dan kecolongan oleh gol Zaha. Anak-anak kemudian memberikan respons bagus dan membuat gol balasan," kata Rodgers.

DJANUR BUANA

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar