Orangtua Childish
Sekarang banyak muncul sindrom Cinderella dan sindrom Peter Pan menerpa orangtua baru. Sindrom Cinderella adalah sindrom di mana wanita membayangkan perkawinan adalah ketika ia diambil oleh seorang pangeran baik hati yang akan membuatnya bahagia selamanya. Padahal, kebahagiaan harus diusahakan bersama antara suami dan istri. Sementara sindrom Peter Pan adalah ketika laki-laki, yang karena kultur, kemudian menjadi childish meski sudah menikah. Terlebih kultur di Indonesia mengajarkan lelaki, apalagi jika sudah menikah, dilayani oleh perempuan.
Alhasil, Si Perempuan tidak siap melayani, sementara Si Lelaki ingin dilayani. Akibatnya, muncul dua orang yang menikah tapi sama-sama egois dan kekanak-kanakan. "Mereka belum selesai dengan diri mereka sendiri dan pada saat yang sama harus menumpahkan perhatian pada anak," jelas Rustika. Terlebih di Indonesia, ada nenek yang baik hati, ada pembantu, atau ada baby sitter yang mau menangani. Akibatnya, orangtua terus terlena dengan sifat kekanak-kanakan dan tidak berkembang menjadi pribadi orangtua yang seharusnya. "Ini akan terbawa terus sampai anak remaja. Banyak orangtua yang masih childish. Padahal, bonding yang sebenarnya butuh kerelaan Si Ibu untuk menumpahkan perhatian, waktu, dan tenaganya bagi anak."
Hasto