Siapakah Saya?
Pernahkah Anda bertanya kepada diri sendiri "siapakah saya?" saat mengemukakan sesuatu kepada orang lain atau publik? Apakah itu hasil pikir yang obyektif, logis, berdasarkan data dan fakta riil? Ataukah lebih terkait perasaan dan kepercayaan subyektif Anda?
Mungkin hal ini sesekali perlu kita pertanyakan kepada diri sendiri. Mudah-mudahan bisa melatih diri kita menjadi orang yang bijak dan jujur dalam menilai diri.
Saya pemaaf! Saya pekerja keras! Saya seorang bapak! Saya Badui! Saya perempuan! Seribu "saya" bisa dikemukakan. Mudah-mudahan, yang penting itu hasil pengenalan diri yang sesungguhnya, bukan untuk "diperhatikan", "mengangkat diri", dan sebagainya.
Dalam tahunan pengalaman kerja saya, tidak ada yang menyatakan dirinya "saya (orang) Indonesia." Ragam jawaban itu, apabila dianalisis dengan baik, dapat menunjukkan apa yang "sentral" dan apa karakteristik utama jati seseorang. Termasuk sudut pandangnya.
Apakah berarti warga masyarakat Indonesia tidak memandang penting dirinya sebagai orang Indonesia?
Hal di atas perlu kita pelajari betul dan temukan jawabannya melalui penelitian mendalam. Adakah kaitan antara rasa keindonesiaan kita dan jati diri kita?
Dalam "perang informasi", kini banyak yang tidak berbasis pada cara pikir kita sebagai orang Indonesia yang cinta negeri ini, yang berpegang pada prinsip-prinsip hidup bersama dalam Pancasila.
Kritik kepada pemerintah hendaknya didasari pemahaman utuh tentang keadaan negeri, bukan hanya sisi negatif yang berujung pemakzulan presiden yang secara sah terpilih oleh lebih dari 50 persen rakyat Indonesia.
Jangan hanya kritik, ajukan juga alternatif solusi untuk memperbaiki negeri. Jika penyelesaiannya hanya "turunkan" Jokowi, kalau perlu hancurkan negeri sendiri dan memusnahkan anak negeri yang berseberangan, akan hilang negeri "serpihan surga" dari Tuhan untuk kita.
Kita patut bersungguh-sungguh dan bermoral, dengan menyebut nama Tuhan, bertanya kepada diri sendiri "Indonesiakah saya?" Kalau belum, tinggalkan saja negeri ini! Negeri ini untuk orang yang mencintai dan menyatakan dirinya sebagai (orang) Indonesia.
Zainoel B Biran, Psikolog dan Pengamat Sosial, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Indonesia