Batuk: Beda Jenis, Beda Obat
Tak pernah pandang bulu, batuk bisa menyerang kapan pun. Segera atasi dengan cara mengenali gejala-gejala yang menyertainya.
Terserang batuk sungguh tidak mengenakkan. Apalagi jika disertai rasa gatal pada tenggorokan. Demikian kiranya yang dialami Arief, 32 tahun. Sudah empat hari belakangan ini, karyawan swasta di sebuah perusahaan di Jakarta ini merasa tidak enak badan. Ia kerap menggigil disertai batuk dan pilek. "Gara-gara lupa enggak minum vitamin," katanya.
Seperti yang dialami Arief, secara umum batuk memang lebih mudah menyerang pada peralihan musim, terutama bila terjadi perubahan temperatur udara mendadak dari musim panas ke musim dingin atau penghujan. Kondisi tubuh yang tidak fit kian mempermudah masuknya virus batuk ke dalam tubuh.
Namun demikian, batuk itu sendiri sebenarnya bukanlah sebuah penyakit. Batuk merupakan mekanisme tubuh mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam tenggorokan. Saat terbatuk itulah, tubuh tengah berupaya mengeluarkan benda asing tersebut dari saluran napas.
Dalam bahasa medis, batuk adalah sebuah refleks fisiologi untuk melindungi tubuh dari benda asing yang masuk ke tenggorokan. Seperti diketahui, dalam jalan udara di tenggorokan ini ada banyak rambut getar yang terus bergerak dan berfungsi untuk menyapu bersih benda-benda asing yang masuk. Jika ada gangguan, maka terjadilah batuk.
Dua Jenis Batuk
Salah satu kiat ampuh mengatasi batuk adalah dengan cara mengenali jenis batuk itu sendiri. Untuk itu, perlu diketahui bahwa secara umum batuk terbagi atas dua jenis. Dan pembedaan inilah bisa ditentukan terapi atau cara pengobatan yang paling efektif.
Jenis batuk yang pertama adalah batuk kering atau batuk tidak produktif. Batuk ini karena adanya sensitivitas pada bulu-bulu getar di tenggorokan, misalnya jika timbul alergi. Alergi itu sendiri timbul jika bulu-bulu getar terkena benda asing, mulai dari es batu atau makanan yang pedas, dan lain sebagainya.
Para penderita batuk kering biasanya merasa sakit pada waktu batuk disertai rasa gatal dan perih pada tenggorokan. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk jenis batuk ini yaitu dengan cara menghilangkan refleks batuk secara sentral. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan, menghindari terganggunya tidur dan kelelahan serta kemungkinan berbahaya bagi pasien.
Jenis batuk yang kedua yaitu batuk berdahak atau batuk produktif. Biasanya batuk jenis ini ditengarai dengan adanya dahak atau lendir (mucus). Lendir ini bisa berasal dari peradangan pada paru-paru yang akan ke luar bersama batuk. Karena berlendir, jenis obat yang manjur untuk batuk berdahak adalah yang mengandung ekspektoran. Efek kandungan ekspektoran ini dapat merangsang pengeluaran mucus dan bahan iritan lainnya dari saluran napas. Atau bisa juga dikombinasikan dengan anti-histamin untuk batuk yang disebabkan oleh alergi.
Meski demikian, pemberian dosis obat yang digunakan juga harus diperhatikan. Dosis yang tepat tentunya akan membantu meringankan gejala yang dikeluhkan. Sebaliknya, jika kurang atau berlebih, bukan tidak mungkin justru akan semakin memperparah kondisi sakit. (advertorial)