Mimpi Bisa Dikontrol
MIMPI ternyata bisa dikontrol. Menurut penelitian gabungan akademisi Universitas JW Goethe, Jerman, dan sekolah medis Harvard, AS, pengontrolan dilakukan lewat rangsangan elektrik ringan ke titik tertentu di kulit kepala seseorang.
Dalam studi itu, peneliti Ursula Voss dan J Allan Hobson melibatkan 27 sukarelawan. Stimulasi listrik yang diterapkan kepada para partisipan bervariasi yakni pada frekuensi 2.100 Hz. Mereka kemudian diminta menceritakan mengenai mimpi-mimpi saat tidur. Di samping itu, peneliti juga memantau aktivitas otak para partisipan.
Hasilnya, stimulasi 40 Hz meningkatkan aktivitas otak di daerah frontal dan temporal. Stimulasi ini meningkatkan kemungkinan para simpatisan mengalami mimpi yang jernih. "Sebagai model untuk (mengatasi) gangguan mental, memahami mimpi yang jelas merupakan hal yang sangat krusial," kata Hobson. Hasil penelitian itu dimuat dalam Nature Neuroscience. (Guardian/Kud/x-4)