Perempuan Dinilai Lebih Rentan Tertular HIV
KAUM perempuan lebih rentan tertular virus HIV jika dibandingkan dengan laki-laki. Hal itu dilihat dari sisi biologis dan hubungan sosial.
"Pada banyak kasus, sering ditemukan seorang istri, yang hanya diam di rumah dan pada saat gadis tidak melakukan perilaku berisiko, ternyata terkena HIV. Mereka tertular dari suaminya yang melakukan hubungan seksual bergonta ganti pasangan," ujar Ketua Kelompok Kerja Care, Support, and Treatment (CST). Komisi Penanggulangan AIDS Bali Prof dr Tuti Parwati Merati pada acara sosialisasi HIV/AIDS dengan awak media di Denpasar, kemarin.
Menurutnya, kaum laki-laki jauh bisa menentukan nasib diri untuk tertular atau tidak, serta mencari cara supaya tidak menularkan HIV ketimbang kaum perempuan.
"Bila ditinjau dari segi biologis, bentuk organ reproduksi perempuan memungkinkan lebih banyak menampung cairan sperma yang mungkin mengandung virus HIV. Apalagi kondom khusus perempuan belum dijual bebas. Harganya jauh lebih mahal daripada kondom untuk pria dan kurang diminati pemakaiannya," jelasnya.
Dari sisi sosial, ujar dia, perempuan harus mengemban tugas rangkap. Selain sibuk di ranah domestik dengan berbagai kegiatan mengurus rumah tangga, tak sedikit perempuan yang harus bekerja. Akibatnya, perempuan seakan tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri dan kondisi kesehatan mereka.
"Kaum perempuan sering kali baru memeriksakan diri setelah sangat terlambat, ketika sudah dalam kondisi sakit dan sudah pada fase AIDS. Demikian juga terkait akses informasi. Ketika ada sosialisasi HIV/AIDS, kerap kali yang diprioritaskan mendapatkan informasi hanya kaum pria," tuturnya.
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana itu, sebenarnya terletak pada kaum laki-laki.
Masalahnya, apakah mereka mau membuat perubahan atau tidak serta tidak menularkan kepada pasangan dengan memakai kondom?
"Harapan kami perempuan bisa lebih waspada, sadar, dan mendapatkan informasi kesehatan secara seimbang. Memang peran perempuan dalam rumah tangga cukup berat, tetapi tetap harus sensitif membaca keadaan lingkungan, termasuk perilaku suami," ujarnya. (Ant/H-3)