PRT DIRAMPOK DAN NYARIS DIPERKOSA

Pesanggrahan, Warta Kota

Selain dirampok, pembantu rumah tangga (PRT) bernama Siti Nafiah (38) nyaris diperkosa. Peristiwa mengerikan yang dialami Siti terjadi di rumah majikannya di Kompleks Perdagangan, Jalan H Ali RT 07/06, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/8) pagi.

Aksi perampokan itu terjadi di sekitar pukul 07.30. Dua penjahat masuk ke dalam areal kompleks lewat pintu belakang. Kedua begundal itu lalu menerobos ke rumah dua lantai itu dengan memanjat pagar belakang. 

Saat kejadian, di rumah sedang tidak ada penghuni. Hanya ada Siti yang sedang membersihkan bagian belakang rumah. 

"Dua pelaku masuk lewat belakang, pas saya lagi mergokin mereka. Saya gak sempat berteriak karena satu pelaku mengancam saya pakai golok," tutur Siti.

Kawanan perampok mengancam Siti supaya tidak berteriak. Mereka lalu memaksa pembantu rumah tangga (PRT) asal Magelang, Jawa Tengah itu menunjukkan kamar tempat menyimpan uang milik majikannya.

"Pelaku menggertak saya, salah satu pelaku bilang saya butuh duit dimana kunci kamar, pilih hidup atau mati," tutur Siti menirukan ucapan perampok.

Lantaran tidak mengetahui kunci kamar, Siti dipukul mulutnya. Selanjutnya dia disekap. Kedua tangannya diikat dan mulutnya disumpal pakai kain. Siti dijebloskan ke kamar dan disekap di situ.

Komplotan garong akhirnya membawa kabur Hp Siti  dan uang Rp 113.000, dua dollar Singapura, satu Ringgit

"Pelaku sempat ngacak-ngacak rumah juga. Memecahkan kaca saat mencari barang berharga," tutur Siti yang wajahnya masih terlihat pucat pasi.

Siti baru bisa melepaskan diri sekitar pukul 11.00. Dia melaporkan kejadian itu ke majikannya dan polisi.

"Pelaku itu diduga anak kampung belakang. Informasi yang saya terima, mereka sudah ditangkap di rumahnya sama polisi jam 12.00 tadi," kata Siti.

Titik terang

Kapolsek Pesanggrahan, Komisaris Afroni berkilah pelaku belum ditangkap. "Tapi, sudah ada titik teranglah,"kata Afroni saat dihubungi. 

Dia mengatakan selain di rampok, korban juga nyaris diperkosa oleh kawanan pelaku. Namun, karena korban sedang datang bulan, maka para pelaku mengurungkan niatnya itu. (bin)