Siswa Usia Muda Tak Lolos Seleksi. Depresi Sampai Meninggal Dunia
JAKARTA (Pos Kota) - Komnas Perlindungan Anak (PA) menemukan kasus seorang remaja baru lulus SMP depresi lalu meninggal dunia. Dia kecewa karena tidak lolos PPDB.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya mendapat empat laporan dari orangtua yang menyebut anaknya mengurung diri di kamar dan mencoba bunuh diri.
"Dan sangat disesalkan, satu orang anak menjadi korban dan meninggal dunia, Sabtu (27/6) kemarin," kara Arist, Senin (29/6). Remaja itu warga Kelurahan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur. "Anak itu meninggal karena sakit asam lambung, setelah sejak tak diterima sekolah mengurung diri di dalam kamar," ujar Arist.
Arist menilai hal itu terjadi karena sang anak kecewa setelah tidak masuk ke sekolah negeri pilihannya. Hal itu disebabkan usianya yang masih 14 tahun lebih, kalah tua dibanding siswa lainnya.
"Si anak sudah ditawarkan sekolah swasta juga tidak mau, artinya ia sudah depresi," sambungnya.
Arist menambahkan ada tiga kasus lainnya calon siswa depresi. "Dari empat laporan itu, tiga sudah dalam kondisi baik, hanya percobaan bunuh diri. Hanya satu orang meninggal," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, hingga kini pihaknya tak mendapat laporan perihal kebenaran pernyataan Sirait. "Belum ada laporannya, sementara masih nihil," pungkasnya.
(ifand/ta/ird)