Penyakit Gerogoti Ekonomi

-

Pencegahan Tak Hanya Urusan Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS - Penanganan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes kanker, dan ginjal memakan biaya besar. Tanpa kerja keras pengendalian, ongkos kesehatan dan beban ekonomi negara mencapai ribuan triliun rupiah per tahun. Produktivitas bangsa rendah, peluang menjadi negara maju melalui bonus demografi pun terancam.

Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek di sela-sela Sidang Kesehatan Dunia Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Geneva, Swiss, Selasa (19/5), mengatakan pemerintah belum punya penghitungan beban ekonomi total untuk mengkonversi seluruh beban keuangan akibat penyakit tidak menular. Data yang tersedia hanya biaya pengobatan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Enam bulan pertama pelaksanaan JKN Januari-Juni 2014, klaim pengobatan rawat jalan

Jumlah Kasus dan Biaya Rawat Inap Januari-Juni 2014

Jenis Penyakit Jantung. Biaya (Rupiah) Rp 1,82 triliun. Jumlah kasus 232.010.

Penyakit Stroke. Biaya (Rupiah) 794,88 miliar. Jumlah kasus 172.303.

Penyakit Ginjal. Biaya (Rupiah) 750 miliar. Jumlah kasus 138.779.

Penyakit Diabetes. Biaya (Rupiah) 313,64 miliar. Jumlah kasus 70.584.

Penyakit Kanker. Biaya (Rupiah) 313,09 miliar. Jumlah kasus 56.033.

Penyakit Talasemia. Biaya (Rupiah) 174,85 miliar. Jumlah kasus 53.948.

Penyakit Hemofilia. Biaya (Rupiah) 71,25 miliar. Jumlah kasus 12.170

Jumlah kasus penyakit katastropik rawat inap 735.827.


Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar

-
Olahraga tidak hanya menyehatkan secara fisik, terapi juga psikis. Dan tanpa disadari, hal itu dapat membuat Anda awet muda. Apa yang Anda lakukan, kalau lift di kantor mati: Apakah Anda menaiki tangga dengan berlari atau berjalan perlahan-lahan dan terengah-engah! Apakah sekarang Anda merasa sebugar saat remaja atau malah loyo? Kalau Anda merasakan kondisi Anda menurun, mungkin Anda mulai beranjak tua. "Seseorang dikatakan bugar, bila ia tidak cepat lelah setelah melakukan aktivitas sehari-hari dan ia masih memiliki energi cadangan untuk melakukan pekerjaan mendadak. Dan kebugaran ini dipengaruhi oleh proses penuaan yang terjadi pada organ-organ tubuh," ujar dr. Tanya Rotikan, DSKO dari Bagian Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI-RSCM. Selain cepat letih, menurunnya kebugaran juga ditandai oleh tubuh yang mudah lemas dan mudah terkena penyakit. Proses penuaan juga akan mengakibatkan kelenturan tubuh menurun karena otot-otot yang mengendur. Mengundang Stres Tingkat kebugaran yang me...
Baca selengkapnya