Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Jangan Remehkan Kesemutan dan Lemahnya Anggota Gerak

Ini kasus seorang gadis, Sasha (16 tahun), yang mengeluh nyeri pinggang dan berjalannya terganggu. Ia tertunda 2 tahun untuk mendapatkan terapi medis yang tepat lantaran tidak menduga kalau kelainan pembuluh darah di sumsum tulang belakangnya adalah penyebabnya. Cuma kebetulan kalau pada awal bulan Mei 2004 lalu di lobi sebuah hotel di Singapura saya berjumpa sepasang suami-istri, yang kemudian saya tahu mereka orangtua gadis Sasha, asal Kuala Tanjung. Mereka sedang menanti putrinya itu pulang dari sebuah RS yang baru saja menempuh operasi sumsum tulang belakang sebab ada kelainan pembuluh darah di sana. Dari pencakapan singkat dengan orangtua yang sudah merasa lega anaknya terbebas dari ancaman kelumpuhan itu, perhatian saya sungguh terpikat. Ada yang bisa saya bagikan untuk pembaca mendengar demikian berlikunya riwayat perjalanan orangtua yang awam dalam hal medis mengupayakan kesembuhan anak gadisnya dari penyakit langka, namun bisa buruk akibatnya jika tidak ditangani seca...

Bagaimana Seandainya saya tidak bisa bersendawa atau kentut? Apakah saya akan meledak

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang seringkali melintas di pikiran anak-anak di mana pun tempatnya, dan juga sering ada di pikiran orang dewasa. Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama kita harus melihat bagaimana dan mengapa kita harus mengeluarkan gas. Manusia mengeluarkan gas dengan dua cara, yaitu sendawa dan kentut. Pada dasarnya, pada saat bersendawa udara dipaksa keluar dari dalam perut melalui kerongkongan dan keluar dari mulut. Kadang-kadang bersendawa terjadi begitu cepat sehingga kita tidak sempat menutup mulut untuk menjaga kesopanan. Oleh karena itu, permintaan maaf pun harus dilakukan. Sering kali, ketika kita makan atau minum selalu tepat waktu juga bisa menyebabkan sendawa yang tidak diharapkan. Hal ini terjadi karena pada saat makan dan minum, kamu memasukkan ekstra udara yang tidak dibutuhkan. Faktor lain yang menyebabkan sendawa adalah minum minuman berkarbonat dan meminum melalui sedotan. Kentut sedikit berbeda. Pada kasus ini gas dikeluarkan dari lamb...

Perwujudan Naga Bumi

Dalam dunia pengobatan di masyarakat China, cacing tanah telah dikenal sejak zaman Dinasti Song. Kaisar yang berkuasa pada saat itu yaitu Kaisar Song Taizhu konon telah memanfaatkan bahan ramuan dari cacing untuk menyembuhkan penyakitnya.  Konon saat itu wabah penyakit aneh sedang menimpa sang kaisar. Tubuhnya dipenuhi gelembung-gelembung berisi cairan yang gatal dan nyeri. Sudah banyak tabib yang didatangkan ke istana untuk mengobati penyakit sang kaisar, namun belum ada satupun yang berhasil. Sampai pada suatu saat datang lagi seorang tabib  dengan memperkenalkan bahan ramuan baru pada sang kaisar. Namun karena telah banyak tabib yang gagal, sang kaisarpun meragukan kemampuan tabib tersebut. Dan bahkan dia menjadi marah saat sang tabib  berusaha memberinya ramuan yang menurutnya terbuat dari bahan binatang. Tetapi dengan kecerdikannya sang tabib mengatakan bahwa binatang yang digunakan adalah sesosok naga bumi.  Menurutnya naga bumi akan bisa cocok bi...

Cacing Tanah Obat Berbagai Penyakit

Cacing tanah ternyata tidak selamanya menjadi binatang yang menjijikkan. Dalam dunia pengobatan, binatang ini ternyata diyakini memiliki kandungan senyawa yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit.  Namun saat ini sepertinya pandangan seperti itu perlu untuk ditinjau ulang. Karena ternyata di balik ketidakberdayaannya tersebut ternyata cacing masih bisa menunjukkan sebuah peran besar dalam kehidupan manusia terutama dalam masalah kesehatan. Berbagai kandungan zat yang ada dalam tubuh cacing ternyata diyakini memiliki khasiat yang sangat besar untuk bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Gharbeya

Tukang pijat di Mesir ini punya cara unik dalam memberikan layanan pijatan bagi kliennya. Untuk mengurangi rasa nyeri otot yang dikeluhkan kliennya, Abdel Rehini Saeid (35) - nama tukang pijat itu - menggunakan api. Ini bukan sulap, juga bukan sihir. Pria yang membuka spa di Delta Nil, Porvinsi Gharbeya, ini menyebut teknik pijatan dengan api merupakan teknik kuno pada era raja-raja Mesir zaman dulu. Teknik itu terkenal dengan sebuan "handuk berapi". Cara  memijat dengan teknik ini diawali dengan pijatan standar, menggunakan minyak dan kamomil, untuk merangsang peredaran darah dan menghilangkan nyeri di bagian-bagian tubuh yang terasa sakit. Nah, setelah itulah, masuk tahap yang panas. Saeid menempatkan beberapa lembar handuk dan bahan-bahan  pemisah lainnya - yang bisa menahan kobaran api - di atas punggung kliennya. Kemudian, sebuah handuk yang telah dibasahi alkohol diletakkan di bagian teratas lapisan handuk di punggung klien dan dibakar! Api dibiarkan menyala sekitar 1...

HS Dillon Berpulang

HS Dillon meninggal karena sakit jantung dan paru-paru di Rumah Sakit Siloam, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (16/9/2019) pukul 18.00 Wita. Putra pertama HS Dillon, Haryasetyaka Singh Dillon, menjelaskan, ayahnya dirawat sejak 19 Agustus 2019. "Bapak meninggal didampingi istri. Dan Bali, Pulau Dewata ini, memang menjadi pilihan Bapak untuk istirahat," katanya. Jenazah HS Dillon, menurut rencana, akan dikremasi Selasa (17/9) pukul 14.00 Wita di krematorium Taman Mumbul Nusa Dua. Sebelumnya, akan digelar upacara penghormatan secara militer di RSAD Denpasar. Semasa hidupnya, HS Dillon pernah menjabat anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (1998-2003), anggota Dewan Ekonomi Nasional (1999-2000), anggota Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (2000-2001), Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan  dari Maret 2001 hingga Oktober 2001, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan (2011-2014). (AYS)

Buru Benih Kanker dengan Radioisotop

PENYAKIT kanker, siapa pun tahu momok yang satu ini. Penyakit yang digolongkan kedalam penyakit degeneratif ini telah menempati papan atas penyebab kematian di berbagai negara, utamanya di negara-negara maju yang telah berhasil mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman. BERBAGAI upaya telah dilakukan untuk mengatasi penyakit karena pertumbuhan sel tidak terkendali ini. Di negara-negara maju, dana dalam jumlah besar telah digelontorkan untuk membiayai riset yang berkaitan dengan pendeteksian, pengobatan, serta mekanisme kemunculan dan pertumbuhan kanker. Di Jepang, misalnya, beberapa pusat penanganan kanker (gan senta) telah didirikan. Institusi ini mendedikasikan dirinya dalam riset dan pengembangan yang berkaitan dengan momok umat manusia ini.

Bruksisme, Pencuri di Malam Hari

PERNAHKAH Anda mengeluhkan sakit kepala atau telinga ketika bangun tidur dan kemudian rasa sakit ini perlahan-lahan menghilang seiring dengan meningginya matahari? Kalau pernah, Anda boleh mencurigai adanya pencuri yang bekerja pada rongga mulut Anda selama Anda tidur. Pencuri itu ada di dalam tubuh Anda sendiri, bernama bruksisme. Pencuri ini bekerja perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, sampai akhirnya Anda merasakan gejala yang disebutkan di atas dan gigi Anda mengalami kerusakan permanen.

Kanker Menjalar ke Paru-Paru, Ria Irawan Dilarikan ke RSCM

Gambar
JAKARTA - aktris senior Ria Irawan yang telah dinyatakan sembuh dari sakit kankernya, menikmati kesembuhannya dan kembali syuting mendadak dilarikan ke RSCM dan menjalani perawatan lagi. Dewi Irawan kakak Ria mengatakan bahwa adiknya kembali dirawat karena sel kankernya menjalar ke otak hingga paru-parunya. Dalam istilah kedokteran, keadaan kanker yang menjalar ini disebut dengan 'metastasis' atau 'metastase". Sebelumnya Ria mengidap kanker kelenjar getah bening stadium 3 yang diidapnya sejak tahun 2014 dan menjalani perawatan cukup lama, bahkan hingga membotakkan kepalanya. Ria juga menjalani operasi pengangkatan rahimnya yang menebal.

Berat Badan Kemal Susut 51 Kg

JAKARTA (Pos Kota) - Penyiar radio sekaligus presenter Kemal Mochtar menceritakan pengalaman dietnya dalam festival kesehatan, Zurich Health Festival.  Kemal menceritakan bagaimana ia bisa menurunkan puluhan kilo dalam waktu satu tahun. "Kenapa bisa kurusan begini, karena usaha nurunin berat badannya emang nggak main-main, butuh konsentrasi. Jadi nurunin berat badannya itu nggak bisa cepat 2 minggu atau 3 minggu," tutur Kemal Mochtar, saat ditemui di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin. 

Pentingnya Menyadari Gejala Menopause

Mudah tersinggung dan libido menurun pada wanita usia 40-45 tahun bisa menjadi salah satu tanda pra menopause. Setelah itu biasanya wanita akan mengalami masa berhenti haid atau menopause. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Boy Abidin, Sp.OG, salah satu pembicara dalam seminar awam Menopause dan Permasalahannya yang diselenggarakan Sabtu lalu di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Menurut Dr. Boy, walaupun sudah mengalami seperti hal yang disebutkan di atas, rata-rata para wanita yang mengalami masa pra menopause tidak mau mengakui. Akibatnya, tidak jarang di antara mereka yang jadi mudah tertekan, bahkan depresi. Meski masih tergolong normal, menurut Dr. Boy, hal tersebut masih bisa diperlambat dengan melakukan pengelolaan menopasue yang tepat. Caranya, antara lain dengan melakukan kegiatan olahraga, melaksanakan pola hidup sehat seperti mengasup makanan bergizi dan istirahat teratur, serta pilihan terakhir, yaitu melakukan terapi hormon pengganti.  "Disarankan bagi mere...

Mau Menikah, Ingin Pap's Smear

Pertanyaan Yn St. - Semarang, Jawa Tengah, Saya adalah seorang gadis berusia 24 th, sebentar lagi kami akan melangsungkan pernikahan. Saya pernah mendengar, bahwa sebelum menikah sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, terutama kesehatan yang menyangkut seksualitas termasuk kandungan (pap's smear). Dokter, yang ingin saya tanyakan, apakah pap's smear tidak akan merusak selaput dara? Apakah pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh dokter di puskesmas? Pada usia berapa sebaiknya dilakukan pemeriksaan tersebut? Terima kasih atas perhatian dan jawaban dokter.

Penderita GO Rawan Kemandulan

Sering kali kita mendengar, bahwa pria yang suka "jajan di luar" atau sering melakukan hubungan intim dengan PSK (Pekerja Seks Komersial, Red), salah satu risikonya adalah terserang GO (Gonorrhea). Ini masih beruntung terserang GO, coba kalau terjangkit HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang  berakibat timbulnya AIDS (Aquired Immune Deficiency Syndrome). Maka sudah bisa dipastikan pasien akan menderita sepanjang hidupnya. Karena pada prinsipnya GO, masih bisa diobati, sementara AIDS hingga kini belum ditemukan obatnya. Oleh karenanya penderita AIDS dalam waktu dekat atau lambat pasti meninggal dunia, akibat turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh. Sehingga penderita akan mudah terjangkit dan meninggal karena penyakit-penyakit infeksi, kanker dan lainnya.