Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Langkah Merawat Kesehatan Mulut

Yang harus dilakukan: Mengapa dan bagaimana? Seberapa sering? Menyikat gigi Gerakkan bulu sikat dalam gerakan melingkar untuk mencegah kerusakan gusi dan enamel. Pastikan menjangkau semua sisi. 2 kali sehari dan 2 menit per sesi. Membersihkan lidah Menyikat lidah dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab bau mulut. Lakukan juga ketika menyikat gigi. Membersihkan dengan benang gigi Sisa-sisa makanan di sela gigi kadang sulit dibersihkan hanya dengan menyikat gigi. Menggunakan benang gigi dapat mencegah timbulnya plak. 1 kali sehari sebelum tidur.   Langkah ini dapat mencegah gigi berlubang, bau mulut, dan penyakit gusi. 1 kali sehari. Konsultasikan dengan dokter gigi. Teks: Fellycia Novika Kuaranita

Kelola Rasa Takut di Tengah Pandemi

Cemas, takut, dan khawatir adalah perasaan yang lumrah di tengah pandemi. Namun, hal itu harus dikelola karena dapat memengaruhi imunitas tubuh yang justru berisiko pada saat ini.  

Jenis Makanan yang Dapat Memicu Inflamasi

Inflamasi adalah reaksi normal tubuh untuk memperbaiki sel yang rusak. Namun, dalam jangka panjang, ini bisa merugikan tubuh. Kenali beberapa jenis makanan yang dapat memicu inflamasi. Inflamasi  yang disebabkan reaksi kekebalan tubuh untuk melawan infeksi atau benda asing, menimbulkan beberapa gejala pada tubuh. Gejala itu antara lain ruam pada kulit, sakit kepala, perasaan kelelahan, atau nyeri pada bagian dada atau perut. Sinyal bahwa tubuh sedang melawan sesuatu ini, jika dibiarkan berkepanjangan dapat memicu beragam kondisi atau penyakit lain, semisal asma, penyakit kardiovaskular, bahkan kanker. Oleh karena itu, penting menjaga tubuh dalam kondisi sehat. Jika terjadi inflamasi pun, sebisa mungkin kita membantu tubuh untuk segera memperbaiki sel-sel dan jaringan dengan tidak membiarkan inflamasi berlangsung terlalu lama. Membantu tubuh memulihkan diri lebih cepat dan menghindari inflamasi berkepanjangan sangat penting, terutama pada masa pandemi seperti saat ini, karena risiko...

Ancaman Hepatitis Misterius pada Anak

Hepatitis misterius ditemukan di 12 negara dan menelan korban jiwa. Perlu upaya sejak dini untuk memitigasi kemungkinan terjadinya wabah global. Penyakit hepatitis misterius yang belum diketahui asalnya ditemukan di 12 negara. Sebagian anak yang mengalami radang hati parah ini harus menjalani transplantasi hati dan satu orang meninggal.  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan laporan pertamanya tentang wabah ini pada 15 April, ketika kasus pertama diisolasi di Inggris. Pada saat laporan itu, ada 10 kasus pada anak-anak usia 11 bulan - 5 tahun.    Sabtu (23/4/2022), WHO melaporkan 169 kasus hepatitis pada anak di 12 negara, sebagian besar di Eropa. Kasus ini dialami anak berusia  1 bulan - 16 tahun, dan 17 anak membutuhkan tansplantasi hati dan satu anak meninggal. Di Inggris Raya ditemukan 114 kasus. Spanyol 13 kasus, Israel 13 kasus, Amerika Serikat 9 kasus, Denmark 6 kasus, Irlandia 5 kasus, Belanda 4 kasus, Italia 4 kasus, Norwegia 2 kasus, Perancis 2 kasus,...

250.000 Orang per Tahun Tewas Akibat Tembakau

Para periset Inggris melaporkan bahwa mengunyah tembakau juga berbahaya. Tembakau yang tak berasap (smokeless tobacco) menjadi penyebab seperempat juta kematian di seluruh dunia di setiap tahunnya. Berdasarkan analisa data dari 113 negara dan sumber-smber lainnya oleh tim dari University of York menunjukkan dampak internasional tembakau tak berasap pada orang dewasa. Para periset memperkirakan bahwa pada tahun 2010 saja, tembakau tak berasap telah menyebabkan lebih dari 62.000 kematian karena kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan lebih dari 200.000 kematian karena penyakit jantung. 

Jangkung atau Imut Tergantung Gen

Perbedaan genetik dapat menjelaskan mengapa orang Eropa Utara lebih tinggi daripada orang Eropa Selatan.  Dalam sebuah kajian tentang  "alam vs pengasuhan", ditemukan bahwa perbedaan genetik di antara negara-negara memberi penjelasan untuk perbedaan tinggi tubuh secara nasional, lapor pemimpin kajian Matthew Robinson, dari University of Queensland, Australia. Di Eropa, misalnya, orang Belanda rata-rata 7 cm lebih tinggi daripada rata-rata orang Itali, dan 8 cm lebih tinggi daripada orang Spanyol. Sebuah kajian dengan menggunakan data genetik dari 9416 orang Eropa dari 14 negara menunjukkan bahwa gen-gen yang memengaruhi tinggi tubuh dan BMI adalah lebih atau kurang prevalen pada orang-orang dari negara yang berbeda.  Seleksi alami historis pada tinggi tubuh dan BMI telah menciptakan perbedaan genetika di antara negara-negara yang berlainan. Asosiasinya lebih kuat untuk tinggi tubuh dibandingkan BMI - sekitar seperempat dari variasi pada tinggi tubuh dan seperdelapan dari ...

Hematnya Sistem Saraf

Sistem saraf manusia melakukan optimalisasi mencadangkan energi dan mengeluarkan sesedikit mungkin kalori pada setiap gerakan pada waktu yang bersamaan. Kajian dalam jurnal Current Biology, meminta 9 subjek untuk mengenakan kerangka luar robotik yang dapat dikendalikan tahanan pada lutut dan mempelajari pola jalan mereka. Setelah mengubah-ubah tahanan dalam hitungan menit, subjek tersebut mengubah cara jalannya untuk menjadi lebih optimal secara energetik. Sistem saraf akan bekerja melawan agar tubuh beroperasi dengan sehemat mungkin dalam pengeluaran energi. 

Akses Layanan Hambat Pencegahan

Upaya pencegahan bunuh diri  perlu intervensi yang cepat dan tepat. Namun, akses layanan kesehatan jiwa masih terbatas. JAKARTA, KOMPAS - Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah timbulnya stres dan masalah psikososial bagi banyak orang. Hal ini perlu segera diatasi untuk mencegah masalah kesehatan jiwa yang lebih berat yang dapat berujung pada keinginan bunuh diri. Namun, keterbatasan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan jiwa menghambat upaya penanganan yang cepat dan tepat. Hal itu diperberat dengan adanya stigma serta minimnya kesadaran akan kesehatan jiwa. "Beberapa hal yang terjadi selama pandemi dapat memicu masalah kesehatan jiwa seseorang. Pada mereka dengan kapasitas mental yang kurang baik, itu dapat berujung pada masalah psikologi dan menjadi pemicu untuk melakukan bunuh diri," ujar Lahargo Kembaren, psikiater dari Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (9/9/2021). Ia menyampaikan setidaknya ada empat hal yang dapat memicu masalah...

Terapi Profilaksis bagi Pasien Hemofilia

JAKARTA, KOMPAS - Terapi profilaksis pada pasien hemofilia belum diterapkan secara optimal di fasilitas kesehatan. Padahal, terapi itu masuk layanan standar yang diatur dalam Panduan Nasional Pelayanan Kedokteran atau PNPK Tata Laksana Hamofilia. Wakil Ketua Bidang Medik Indonesian Hemophilia Society Novie Amelia Chozie, menyampaikan, Federasi Hemofilia Dunia merekomendasikan terapi profilaksis sebagai pilihan utama bagi pasien hemofilia, terutama derajat sedang dan berat. Pemberian faktor pembekuan darah secara profilaksis mencegah perdarahan serta kerusakan sendi dan otot.  "Terapi profilaksis masuk dalam PNPK Tata Laksana  Hemofilia yang terbit pada 2021. Namun, implementasinya masih fase transisi. Tiap rumah sakit semestinya mengadopsi SOP PNPK agar pelaksanaannya lebih masif," tutur Novie, Selasa (26/4/2022), di Jakarta. Sebelum PNPK ini diterbitkan, pemberian faktor pembekuan darah biasanya dilakukan saat sudah terjadi perdarahan. Padahal, faktor pembekuan darah sebaikn...

Siapakah Saya?

Pernahkah Anda bertanya kepada diri sendiri "siapakah saya?" saat mengemukakan sesuatu kepada orang lain atau publik? Apakah itu hasil pikir yang obyektif, logis, berdasarkan data dan fakta riil? Ataukah lebih terkait perasaan dan kepercayaan subyektif Anda? Mungkin hal ini sesekali perlu kita pertanyakan kepada diri sendiri. Mudah-mudahan bisa melatih diri kita menjadi orang yang bijak dan jujur dalam menilai diri.  Saya pemaaf! Saya pekerja keras! Saya seorang bapak! Saya Badui! Saya perempuan! Seribu "saya" bisa dikemukakan. Mudah-mudahan, yang penting itu hasil pengenalan diri yang sesungguhnya, bukan untuk "diperhatikan", "mengangkat diri", dan sebagainya. Dalam tahunan pengalaman kerja saya, tidak ada yang menyatakan dirinya "saya (orang) Indonesia." Ragam jawaban itu, apabila dianalisis dengan baik, dapat menunjukkan apa yang "sentral" dan apa karakteristik utama jati seseorang. Termasuk sudut pandangnya. Apakah berarti...