Mempertahankan Rasa Berdaya
Seorang perempuan pembaca mengeluh sangat cemas dan tegang dengan penghasilan yang pas-pasan untuk menghidupi tiga anak, dan pertengkarannya dengan suami umumnya menyangkut soal duit. Menurut dia, suaminya terbiasa "enak" karena gaji istrilah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, sementara ia masih pula dibebani tugas mengurus anak. Ia menulis: "Entah apa karena pekerjaannya banyak di luar kota, jadi suami tahu beresnya saja baik soal uang maupun urus anak. Kalau dia pulang dan pas anak rewel, Ia mengeluh tidak bisa istirahat, lalu langsung pergi dengan teman-temannya. Karena saya yang berhadapan dengan persoalan sehari-hari soal susu anak, transport dan lain-lain, praktis keperluan sehari-hari keluar dari kantong saya. Uang dia disimpan untuk beli mobil baru." Ibu muda tersebut mengeluh karena suaminya seperti " tidak berkesadaran" untuk langsung menyerahkan penghasilan setiap bulan, kecuali diminta untuk keperluan khusus. Bagi ibu...