Niat Menghibur Malah Bikin Stres
Pertanyaan Femmy, Jakarta: Saya (29) memiliki seorang ayah yang 6 bulan belakangan harus melakukan cuci darah rutin karena gagal ginjal. Sekarang, kondisi psikis beliau sedang drop, sehingga sering uring-uringan dan mudah terganggu oleh hal-hal kecil. Kami tahu ini adalah bagian dari kompensasi beliau yang mungkin merasa lelah fisik dan psikis. Tetapi, kata-kata menghibur, atau bantuan kami, terkadang menurut pengakuan beliau membuat dirinya makin stres. Kira-kira kata-kata seperti apa yang harus kami hindari, dan bagaimana seharusnya kami memperlakukan ayah kami ini?