Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Saat Harus Berada di Ruang Publik

PPKM masih diperpanjang hingga tanggal 16 Agustus. Namun, sebagian orang masih harus beraktivitas di ruang publik. Jika Anda datang ke sebuah tempat yang baru, pertimbangkan hal berikut ini. 1. Lokasi. Ruang terbuka lebih aman dibandingkan ruang tertutup. 2. Jarak. Jarak lebih renggang lebih aman dibandingkan jarak rapat. 3. Durasi. Waktu kunjungan lebih singkat lebih aman dibandingkan kunjungan lebih lama. Sumber: WHO   

Osteoporosis, Siapa Pun Bisa Terserang

JAKARTA, KOMPAS - Osteoporosis atau keropos tulang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, terutama di negara berkembang. Osteoporosis di Indonesia perlu disikapi serius dan mendapat perhatian mengingat penyakit ini tidak hanya diderita sebagian besar perempuan menopause, tetapi dapat menyerang siapa saja. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Federasi Osteoporosis Internasional (IOF) mencatat 200 juta orang lebih di dunia menderita osteoporosis. sebanyak 50 persen kejadian patah tulang disebabkan oleh osteoporosis yang dapat memicu terjadi kecacatan seumur hidup hingga kematian. "Bahkan, WHO menyatakan osteoporosis sebagai penyakit senyap yang menjadi ancaman nyata bagi kesehatan dunia," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat Pencanangan Gerakan Nasional melawan Osteoporosis secara virtual, Sabtu (23/10/2021).   Adapun di Indonesia, prevalensi osteoporosis perempuan usia 50-80  tahun sebesar 23 persen dan usia 70-80 tahun sebesar 53 persen. Prevalensi patah tul...

Waspadai Tanda Bahaya Sakit Mag

Sakit mag adalah gangguan lambung yang cukup umum dialami masyarakat.  Penyakit ini sebenarnya bisa disembuhkan. Namun, sejumlah tanda bahaya perlu diwaspadai agar terhindar dari kondisi yang lebih buruk. Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Ari Fahrial Syam, Sabtu (23/10/2021), di Jakarta, mengatakan, sakit mag yang dalam istilah kedokteran disebut dispepsia biasanya ditandai dengan munculnya rasa tidak nyaman atau sakit di sekitar ulu hati. Rasa sakit tersebut bisa disertai  dengan mual, kembung, cepat kenyang, dan kurang nafsu makan. "Perlu diwaspadai tanda yang dialami, seperti kasus sakit mag yang pertama kali muncul pada umur di atas 45 tahun, berat badan turun, pucat, pendarahan di saluran cerna yang ditandai dengan muntah darah atau berak kehitaman, serta muntah terus-menerus," tuturnya.  (TAN)

Pelari Penebar Senyum

Gambar
Kesulitan pernah begitu melekat dalam hidup Odekta Elvina Naibaho (30). Namun hidup seakan tidak pernah membuatnya bersedih. Dengan olahraga lari, perlahan ia menemukan jalan keluar dari kesulitan. Kini setiap berlomba, ia menebar senyum kepada setiap orang.  Mendung hitam menggantung di atas langit Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/11/2021), pagi. Suasana muram dan dingin. Dari kejauhan, Odekta berlari kencang meninggalkan rekan-rekannya sesama pelari elite putri di Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng. Cuaca mendung tidak mematahkan semangat Odekta. Ia tetap berlari sembari menyunggingkan senyum kepada penonton di tepi jalan. Begitu posisinya menjauh dari titik berkumpulnya penonton, Odekta memelankan lajunya. Ia merasakan sedikit kram di kaki. Meski begitu, ia memcoba melawan rasa sakitnya sambil terus berlari kecil. Saat kembali melintasi lokasi yang terdapat penonton, Odekta melambaikan tangan dan tersenyum seperti tak sedang menahan sakit di kak...

Kenali Bakteri Penyebab Penyakit yang Merugikan Tubuh jika Malas mencuci Tangan

Pada umumnya, bakteri terdapat di segala tempat. Mari, kenali beberapa bakteri yang sering kita temui di tempat umum. DALAM kehidupan  sehari-hari, bakteri merupakan makhluk hidup yang terdapat di mana-mana. Contohnya, pada alam sekitar, seperti tanah, air, tanaman, maupun pada tubuh manusia seperti kulit, saluran pencernaan, dan mulut. Pada umumya, terdapat bakteri yang menguntungkan manusia seperti Lactobacillus acidophilus di usus yang membantu proses pencernaan. Namun, terdapat pula bakteri-bakteri yang nenyebabkan infeksi atau penyakit pada manusia. Bakteri yang menyebabkan penyakit disebut dengan bakteri patogen. Jenis bakteri ini menyebabkan penyakit dengan menyerang jaringan pada tubuh atau memproduksi zat kimia yang dapat merusak sel. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar melalui udara, kontak langsung dengan barang atau orang yang terinfeksi, maupun pengonsumsian makanan dan minuman yang tercemar. Layaknya bakteri pada umumnya, bakteri patogen terletak di segala te...

Menua dengan Sehat

Tetap bugar pada usia lanjut dapat membuat hidup tetap berkualitas. Beragam cara mempertahankan kesehatan pun dilakukan. Hal ini terekam pula dalam Asia Pacific Healthy Aging Survey pada 2018 yang dilakukan terhadap 5.500 responden dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Makna menua dengan sehat bagi lansia - Tetap aktif secara fisik 66% - Tetap aktif secara mental 66% - Bisa hidup dengan mandiri 62%  - Tidak menjadi beban bagi keluarga 61% - Tidak menderita penyakit akut/kronis 60%  Persepsi akan hidup sehat pada usia lanjut - 92% Percaya bahwa hidup sehat pada usia lanjut bisa diupayakan.  - 76% Sudah berusaha mempraktikkan gaya hidup sehat pada usia lanjut. - 54% Berpendapat bahwa umur 40-45 tahun adalah awal yang tepat untuk mempersiapkan kesehatan pada usia lanjut. Hal-hal yang dilakukan lansia untuk menjaga kesehatan - 74% Lebih memperhatikan nutrisi. - 59% Melakukan kegiatan yang menstimulasi otak/mental. - 73% Berolahraga. - 53% melakukan pemeriksaan medis rutin...

Gangguan Mata pada Anak

Selain penyakit pernapasan dan DBD, pancaroba kerap memicu penyakit mata pada anak.Waspada dan berir perhatian ekstra pada si kecil.  

Membenahi Data Kesehatan

Pertanyaan Z di J: Saya seorang dokter umum yang sudah pensiun, usia saya sekarang 68 tahun. Sekarang saya menyadari bagaimana pentingnya data kesehatan. Kita perlu mempunyai data kekerapan penyakit diabetes melitus yang benar untuk dapat mengendalikan penyakit kronik itu. Kita juga perlu data berapa persen penderita diabetes melitus yang berobat secara teratur, begitu pula data berapa persen penderita penyakit ini yang gulanya terkendali, setelah dua puluh tahun berapa yang mengalami gagal ginjal kelainan penglihatan, atau penyakit jantung koroner. Untuk mencegah kebutaan akibat penyakit ini, diperlukan pemantauan keadaan retina mata penyandang diabetes. Apakah layanan kesehatan kita mampu melayaninya? Berapa banyak alat funduskopi kita dan berapa banyak pula dokter spesialis mata yang dapat melakukan pemeriksaan funduskopi? Jika kita tidak punya data yang benar, perencanaan akan didasarkan pada perkiraan dan perencanaan ini berisiko untuk keliru. Akibatnya, masyarakat mengeluh, tapi ...

Mau Langgeng? Jangan Takut Bertengkar

Jika Anda berani berpasangan, apalagi menikah, tak usah takut bertengkar. Karena berkonflik bisa dikelola dengan baik dan benar, asal? Kemesraan dan pertengkaran layaknya dua sisi mata uang. Karenanya, jika ingin tetap mesra dengan pasangan, jangan takut untuk bertengkar dengannya. Bahkan, "Menghindari konflik dan memendam perasaan, dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan," jelas Irma Gustiana A. M.Psi, psikolog dai Rumah Konsultasi Psikologi Irma and Co.  Tapi, bukankah pertengkaran juga merupakan bibit dari perpisahan bahkan perceraian? Ya, jika pertengkaran tidak diselesaikan dan dibiarkan berlarut-larut. Bahkan menurut Irma, sebenarnya yang namanya bertengkar itu konotasinya negatif. Oleh karena itu, dalam suatu  hubungan lebih baik, jangan gunakan kata bertengkar, lebih baik gunakan kata berdiskusi, berargumen, atau berdebat. "Kalau bertengkar itu kesannya menggunakan kata-kata yang kasar dan tidak enak untuk diterima. Sementara kalau berargumen itu kita menggun...

Pro dan Kontra Suplementasi Vitamin D3 Dosis Tinggi (Bagian 1)

AKHIR-akhir ini, suplementasi vitamin D, khususnya konsumsi vitamin D3 dosis tinggi di awal asupan sedang menjadi buah bibir karena dianggap mampu meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghadapi pandemi Covid-19. Terdapat tiga macam sumber vitamin D sehari-hari, yaitu makanan, paparan sinar matahari (UV), dan suplemen. Vitamin D yang berasal dari makanan berupa vitamin D2 dan D3 ternyata tidak mampu mencukupi kebutuhan vitamin D tubuh. Paparan sinar matahari pada kulit bermanfaat untuk mengubah vitamin D dari bentuk tidak aktif/provitamin D (7-Dehydrocholesterol) menjadi bentuk vitamin D 3 yang akan dibawa ke hati dan diproses menjadi 25-hydroxyvitamin D3 untuk selanjutnya dibawa ke ginjal dan diubah menjadi vitamin D aktif (1,25 dihydroxyvitamin D3). Vitamin D aktif tersebutlah yang kemudian beredar dan bekerja pada berbagai organ dalam tubuh. Suplementasi vitamin D yang kita konsumsi sudah dalam bentuk vitamin D3 (bentuk aktif) sehingga tidak memerlukan matahari untuk diaktifkan. Vita...

Permen untuk Pecandu Rokok

Gambar
Keprihatinan pada kebiasaan kakeknya yang tetap merokok meski sedang sakit membawa Rifky Adhia Pratama, mahasiswa Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, dan empat temannya membuat permen Kokro untuk mengatasi kecanduan merokok. Produk yang sudah dijual secara daring itu masih terus dikembangkan sekaligus untuk kampanye menurunkan jumlah perokok di Indonesia. Rifky selalu risau dan cemas melihat kakeknya yang menjadi perokok berat. Ia sadar bahaya mengancam dua kakeknya yang tetap merokok di usia lanjut. "Setiap bertemu selalu ingatkan dua kakek saya  agar berhenti merokok. "Selain karena sudah lanjut usia, kakek sebenarnya sedang sakit, tapi tetap saja merokok. Susah karena terlanjur kecanduan nikotin, kami khawatir, sakit kakek lebih parah apabila tak berhenti merokok," ujar  Rifky pada Selasa (10/8/2021) tentang dua kekeknya yang tinggal di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kecemasan itu membuat dirinya mencari tahu cara mengatasi kecanduan nikotin. Ia mencari bah...

Menyemai Toleransi lewat Pengasuhan

Mimpi tentang negara yang damai dan toleran terhadap keberagaman bisa dicapai jika calon penghuninya, yaitu anak-anak, disiapkan menjadi pribadi yang toleran pula. Orangtua berperan besar untuk mendidik mereka soal toleransi.  Bayi, anak balita, hingga anak usia sekolah menyerap informasi dengan sederhana. Mereka mengamati intonasi suara, mimik muka, perilaku, hingga kata-kata yang diucapkan orang dewasa. Hal itu terekam dalam pikiran anak, dimaknai secara sederhana, lalu menjadi bibit perilaku mereka ketika dewasa.  Mudahnya, perilaku negatif orang dewasa akan diduplikasi oleh anak-anak, begitu juga perilaku positif. "Kalau mau mengajari anak tentang toleransi atau pluralisme, jangan hanya mengatakan tapi lakukan. (Perilaku) lebih mudah diobservasi. Anak-anak butuh role model," kata psikolog klinis anak dan remaja Arijani Lasmawati, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (6/8/2021). Menurut dia, pengasuhan berbasis toleransi bisa diajarkan sesuai tahap perkembangan anak. Untuk a...

Menjaga Imunitas Tubuh Selama Isolasi Mandiri

JAKARTA, KOMPAS - Sembuh menjadi target utama yang ingin diraih ketika seseorang menjalani perawtan Covid-19, tidak terkecuali pasien yang menjalani isolasi mandiri. Apa pun diyakini bisa menyembuhkan dan meningkatkan imunitas tubuh cenderung dikonsumsi. Sayangnya, banyaknya hoaks dan informasi tanpa bukti ilmiah membuat orang tidak awas akan apa yang mereka konsumsi. Padahal, bisa jadi apa yang mereka konsumsi justru memperburuk kondisi kesehatan. Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Prikasih, Jakarta Selatan, Gia Pratama, di Jakarta, Sabtu (7/8/2021), mengatakan sangat penting bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri untuk menjaga imunitas tubuh. Imunitas tubuh bisa terbentuk secara alami apabila menerapkan pola tidur yang cukup, olahraga yang cukup, dan nutrisi yang cukup. Waktu tidur yang disarankan adalah sebelum pukul 23.00 dan bangun sebelum pukul 05.00. Rentang waktu itu adalah waktu yang optimal bagi organ melakukan detoksifikasi dalam waktu yang optimal bagi organ mel...

PAUD agar Fokus pada Keterampilan Kognisi

Investasi pada pengasuhan dan pendidikan anak sejak usia dini sesuai  tahapan tumbuh kembangnya akan sangat bermanfaat. Ini memerlukan kebijakan pendidikan di jenjang pendidikan anak usia dini dan kelas awal sekolah dasar yang memastikan perkembangan kognisi anak terpantau baik daripada kemampuan membaca, menulis, dan menghitung atau calistung. Bagus Satriya Budi, dokter yang fokus pada stimulasi dan nutrisi anak, di webinar, Sabtu (7/8/2021), mengatakan, keterampilan kognisi harus matang pada anak-anak untuk membuat anak siap belajar. Keterampilan kognisi yang dipastikan berkembang adalah keseimbangan, motorik kasar, motorik halus, daya tangkap, bahasa, sikap, perilaku, dan kemandirian sosial. "Anak-anak yang sudah matang berkognisi, pembentukan karakter juga mudah karena untuk otomatisasi sudah beres," kata Bagus. 

Temukan Obat Penurun Berat Badan Dramatis

OBESITAS atau kelebihan berat badan adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibandingkan aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas. Obesitas bisa menimbulkan banyak penyakit penyerta lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung. Kini ada kabar baik, baru-baru ini, tim ilmuwan tampaknya telah menemukan obat yang bisa menolong banyak penderita diabetes.  Dalam sebuah studi terbaru yang hasilnya telah dipublikasikan di The New England Journal of Medicine pada 10 Februari 2021, para ilmuwan memaparkan bahwa obat diabetes yang sedang mereka teliti agaknya juga menjanjikan untuk menyelesaikan masalah obesitas pada banyak orang. Dalam stud i tadi, mereka menemukan obat itu ternyata mampu menurunkan berat badan secara dramatis pada orang-oran...

Bahaya Eufemisme

Istilah eufemisme dibentuk berdasarkan dua kata Yunani, awalan eu-'baik' dan kata phemi 'mengatakan, berbicara'. Karena itu, maksud eufemisme ialah 'mengatakan sesuatu dengan cara halus'. Mengungkapkan apa yang mau dikatakan itu dengan cara langsung dan terus terang dianggap terlalu kasar. Belum lama ini saya baca dalam suatu media berbahasa Inggris kalimat  pendek yang merupakan contoh bagus. Dikatakan: postal servies in Indoesia are far from perfect (pelayanan pos di Indonesia jauh dari sempurna). Sebenarnya maksudnya ialah "pelayanan pos di Indonesia sangat jelek".  Namun, mengatakan hal itu langsung dan terus terang dinilai terlalu kasar. Dipilihlah suatu cara lebih halus, tetapi untuk orang yang mau mengerti cukup jelas. Sering eufemisme tampak juga pada taraf penggunaan istilah atau kata. Kata yang secara langsung menunjukkan sesuatu dinilai terlalu kasar, maka dipilihlah kata lebih halus. Contohnya kata cacat dalam arti cacat badan. Anak cacat m...

Asupan Omega-3 Tingkatkan Harapan Hidup

Tingkat asam lemak omega-3 dalam darah jadi prediktor kematian dari penyebab apa pun seperti merokok. Demikian hasil studi melibatkan Hospital del Mar Medical Research Institute (IMIM) bersama  The Fatty Acid Research Institute di Amerika Serikat dan sejumlah universitas yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition. Studi memakai data studi jangka panjang yang memantau warga kota Massachusetts, AS, sejak 1971. "Memiliki kadar asam lebih tinggi akibat teratur memasukkan ikan berminyak dalam makanan meningkatkan harapan hidup hampir lima tahun," kata Dr Aleix Sala-Vila, peneliti postdoctoral di IMIM, Kamis (22/7/2021).        ( SCIENCEDAILY/EVY)

7 Benda Rawan Penyebaran Kuman

Ketika pandemi Covid-19 belum berakhir seperti saat ini, kian penting untuk meminimalisasi penyebaran kuman. Centers for Desease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan kita untuk selalu mendisinfeksi permukaan atau benda-benda yang kerap disentuh. Tujuannya, mematikan kuman dan mencegah penyebaran penyakit. 1. GAGANG PINTU Gagang pintu dan tombol elevator juga merupakan permukaan yang kerap disentuh. cuci tangan atau pakai hand sanitizer setelah menyentuhnya. 2. GAGANG KERAN Pada keran manual, mencuci tangan memang menjadi dilematis karena kerap kita mesti menyentuh gagang keran lagi untuk mematikan air. Pilih keran dengan sensor atau otomatis jika ada. Bila tidak ada, kamu bisa pakai hand sanitizer pada bagian jari yang menyentuh keran. 3. KOMPUTER & KEYBOARD Kuman terakumulasi di permukaan komputer dan keyboard akan dengan mudah berpindah ke jari-jarimu. Gunakan tisu disinfektan untuk mengelap benda ini. 4. REMOTE TELEVISI Di rumah, hotel, atau kantor, pengendali jarak jau...

Pemberian ASI Tekan Risiko Tengkes

JAKARTA, KOMPAS - Pemberian air susu ibu secara eksklusif mencegah risiko terjadi tengkes pada anak. Air susu ibu atau ASI ini  juga dapat meningkatkan perlindungan dari penularan berbagai penyakit. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam Puncak Peringatan Hari Menyusui Sedunia 202i, di Jakarta, Rabu (25/8/2021), mengatakan, pemberian ASI secara eksklusif artinya bayi tidak mendapat asupan selain ASI sejak lahir sampai usia enam  bulan. ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. "ASI melindungi anak dari berbagai penyakit, seperti diare. Anak yang mendapat ASI juga memiliki tingkat kecerdasan lebih baik dan lebih rendah risiko mengalami obesitas," katanya.   Manfaat lain ASI ialah mencegah terkena penyakit tak menular di usia  dewasa. Kedekatan ibu dengan bayi lebih tinggi pada anak yang mendapat ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif dilanjutkan sampai anak berusia dua tahun menekan risiko tengkes (stunting) atau gagal...

Melepas Jerat Hubungan "Toxic"

Sungguh tidak enak jika kita punya teman yang menimbulkan aura negatif atau istilah sekarang pembawa "toxic". Apalagi jika kita harus bekerja sama dengannya. Haruskah kita menjauhinya dan menceritakan keburukannya kepada orang lain agar tak ada korban baru? Begitu curhatan yang kerap muncul dari banyak anak muda akhir-akhir ini. Mereka dalam dilema. Mau memutuskan hubungan pertemanan, kasihan dengan teman itu. Tapi jika terus berteman, perilaku toxic si kawan terus memunculkan masalah yang membuat orang lain pusing kepala. Kebingungan seperti itu, antara lain, dialami Safitri, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Semarang, Jawa Tengah. Ia menceritakan, hubungan pertemanan sejak duduk di bangku SMK terkadang membuat dirinya merasa "palsu". Bahkan tidak bisa menjadi dirinya sendiri. "Sampai hari ini kami masih berkomunikasi dengan lancar meski jarang bertemu. Aku ngerasa kayak fake gitu kalau di depan mereka," katanya.  Sifat posesif dari dua temannya me...

Dokter Bukanlah Tumpuan Permasalahan

Sebanyak 598 dokter gugur sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia (Kompas.com, 28/7/2021). Gugurnya para pahlawan kesehatan itu disinyalir menjadi kerugian sekaligus kekhawatiran negara akan terjerembab dalam krisis pandemi berkepanjangan. Kelelahan tenaga kesehatan dan paparan Covid-19 disebut menjadi pemicu tingginya angka kematian dokter. Pelayanan kesehatan kolaps. Jumlah dokter tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. Beragam alternatif solusi pun mulai banyak ditawarkan. Penggunaan calon tenaga kesehatan sebagai sebuah solusi juga mulai digulirkan.  Pertanyaan yang muncul kemudian apakah kondisi darurat kesehatan di masa pandemi Covid-19 an sich karena kurangnya jumlah dokter? Ataukah karena karut-marutnya sistem layanan kesehatan yang gagap dalam menghadapi pandemi? Kondisi darurat memang menuntut cara berpikir di luar kenormalan. Namun, pemetaan masalah yang komprehensif dan sistematis tetap penting untuk dilakukan agar tidak menjadi tindakan serampan...

Waktu Terbaik Mengasup Vitamin Menurut Jenisnya

Konsumsi vitamin perlu dilakukan pada waktu yang tepat untuk mendapatkan manfaat optimalnya. Hal ini berbeda-beda pada setiap jenis vitamin.  Sebelum Anda mengasup suplemen, penting diketahui bahwa tidak semua orang membutuhkan suplemen. Idealnya, vitamin dan mineral esensial didapatkan dari pola makan yang seimbang. Namun, kadang-kadang kita membutuhkan bantuan suplemen jika tubuh kita kekurangan jenis vitamin tertentu. Nah, katakanlah Anda defisit vitamin tertentu dan direkomendasikan untuk mengasup suplemen. Kapan, waktu terbaik untuk mengasupnya? Ternyata, makanan atau minuman yang kita konsumsi juga memengaruhi penyerapan vitamin pada tubuh. Berikut ini, panduan umumnya.  Asup vitamin larut air pada pagi hari Vitamin larut air, seperti vitamin B dan vitamin C, tidak disimpan dalam tubuh. Tubuh akan mengambil secukupnya vitamin jenis ini dan membuang yang tidak diperlukan ketika kita buang air kecil. Penyerapan vitamin larut air paling optimal ketika perut tidak penuh deng...

Pentingnya Tidur yang Cukup di Tengah Pandemi

Selain mengonsumsi makanan bernutrisi dan rutin berolahraga, hal lain yang tak kalah penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh di tengah pandemi Covid-19 adalah istirahat atau tidur.  Tak sekadar tidur, tetapi juga tidur yang cukup (dewasa 7-9 jam setiap hari, lansia 7-8 jam setiap hari) agar seluruh organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.  Orang yang kurang istirahat atau tidur, organ tubuh, seperti otak, sistem metabolisme, hormon, serta imunitas akan terganggu. Imbasnya, orang tersebut lebih mudah lelah dan rentan terhadap penyakit. Meski demikian, tidak sedikit orang mengabaikan hal tersebut dengan berbagai alasan. Berikut ini, sejumlah alasan tidur yang cukup itu penting bagi tubuh, terutama pada saat pandemi seperti sekarang ini. Konsentrasi dan produktivitas Tidur memiliki kaitan erat dengan fungsi otak. Selain daya ingat, tidur yang baik bisa meningkatkan produktivitas dan keterampilan pemecahan masalah. Sementara itu, tidur yang kurang baik dapat mengganggu...

Tetap Produktif di Tengah Pandemi

Lakukan hal-hal berikut ini: 1. Jaga pikiran tetap positif dan optimistis. 2. Perbanyak interaksi positif dengan teman dan rekan kerja. 3. Jangan lupa berolahraga teratur dan istirahat yang cukup.