KANKER HATI. MENCARI OBAT UNTUK AFIF KALYUBI
Empat bulan sudah Afif Kalyubi (16) tidak bersekolah. Ia hanya terbaring lemah di tempat duduk sepanjang sekitar 1,5 meter, dalam rumah bibinya, Suharti (45). Sendi dan tulang pundak anak yatim piatu tersebut terlihat menonjol di tangannya yang menyusut. Beberapa kali tangannya mengelus perutnya yang membesar, tampak tak seimbang dengan tubuhnya. Keinginannya untuk bersekolah dan berkumpul bersama teman sebaya sirna oleh diagnosis kanker hati stadium lanjut yang dijatuhkan kepadanya. Saat ditemui, Selasa (8/12), di rumah bibinya, di RT 003 RW 001 Dusun Kliwon, Desa Kamarang, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Afif terbaring dengan bertelanjang dada. Kipas angin satu-satunya dalam rumah itu berada di depannya. Saat listrik padam, kipas yang terbuat dari anyaman bambu sudah siap di sampingnya. "Afif merasa panas di perutnya," kata Suharti. Sukar bagi Afif untuk berbicara, sesak Rongga dadanya seakan menyembul. Namun, ia berusaha tersenyum saat dikunjungi kerabat...